Sukabumi (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyatakan, memasuki musim kemarau ini ada tujuh kecamatan yang warganya terancam kesulitan mendapatkan air bersih.
"Tujuh kecamatan itu yakni Nagrak, Warungkiara, Bantargadung, Palabuhanratu, Ciracap dan Surade," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, di Sukabumi, Sabtu.
Antisipasi semakin meluasnya kesulitan air tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Sukabumi dan unsur terkait lainnya seperti melakukan pompanisasi.
Seperti kekeringan yang melanda wilayah kecamatan Nagrak, di mana warga harus mencari sumber air bersih yang jaraknya cukup jauh hingga 1 KM lebih dari permukimannya.
Baca juga: BPBD: 60 persen wilayah Jabar alami kekeringan
Seperti warga Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Muhamad Sumadi, mengatakan, setiap musim kemarau daerahnya selalu langganan kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan, sekarang pun sumur milik warga sudah mulai mengering.
"Kami terpaksa harus mencari sumber air bersih ke daerah lain yang jaraknya memang cukup jauh, sebab sudah tidak ada air lagi untuk kebutuhan rumah tangga," katanya.
Sementara, Kades Nagrak Utara Basroh Ramdansyah mengatakan pihaknya berupaya mencari solusi terkait bencana kekeringan ini. Karena memang di daerahnya setiap musim kemarau selalu dilanda kesulitan air bersih.
Baca juga: Delapan daerah di Jabar darurat kekeringan
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018