Anak-anak yang terakhir dari 12 anggota tim sepak bola "Wild Boars" dan pelatih mereka dibawa keluar dari gua Tham Luang, dekat perbatasan dengan Myanmar, pada Selasa malam dengan aman, mengakhiri penyelamatan berbahaya dan membangkitkan rasa lega dan sukacita internasional.
Anak-anak dan pelatih mereka telah dirawat di rumah sakit sejak saat itu.
Dalam sebuah video yang diputar di konferensi pers pada Sabtu, mereka tampak baik, duduk di tempat tidur, dan berterima kasih kepada penyelamat mereka.
"Saya dalam keadaan sehat sekarang," kata salah seorang anak lelaki berusia 14 tahun yang dijuluki Note.
"Terima kasih sudah menyelamatkan saya," ujarnya.
Anak-anak lelaki, yang berusia 11 hingga 16 tahun, dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun telah merencanakan untuk menjelajahi kompleks gua tersebut selama sekitar satu jam setelah latihan sepakbola pada 23 Juni. Namun hujan di musim hujan membanjiri terowongan, menjebak mereka.
Dua penyelam Inggris menemukan mereka pada 2 Juli, berjongkok di atas gundukan tanah di ruang banjir beberapa kilometer di dalam kompleks.
Lalu masalahnya menjadi bagaimana mengembalikan mereka melalui terowongan, yang sebagian penuh dengan air banjir yang mengalir deras.
Kesemua 13 orang tersebut dibawa ke tempat yang aman selama tiga hari penyelamatan, yang diselenggarakan SEAL angkatan laut Thailand dan tim internasional ahli penyelaman gua.
Piyasakol mengatakan kepada wartawan bahwa kesehatan dari semuanya telah membaik. Beberapa memiliki pneumonia ketika mereka dibawa keluar dari gua tetapi sudah pulih, katanya.
Semua akan dipulangkan dari rumah sakit di kota utara Chiang Rai pada Kamis, katanya.
(Uu.KR-DVI)
Baca juga: Semua yang terperangkap dalam gua Thailand selamat
Baca juga: Hollywood angkat misi penyelamatan di gua Thailand ke layar lebar
Pewarta: Antara
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018