Olahraga ada dalam darah kamiZagreb (ANTARA News) - Kroasia, yang sedang bersiap untuk laga final Piala Dunia pertama yang menghadapkan mereka dengan Prancis, memiliki banyak olahragawan berbakat yang bermain dengan semangat dan patriotisme tinggi meski minim sumber daya.
Pemain sepak bola Kroasia, termasuk Luka Modric dan Mario Mandzukic, sedang mempersiapkan pertandingan terbesar di Moskow pada Minggu (15/7), yang akan menjadi sejarah bagi rakyat negeri Balkan itu, apa pun hasilnya.
Tidak hanya sepak bola, negara berpopulasi empat juta itu juga memiliki sederet atlet berprestasi di bidang olahraga lain. Di kancah tenis, Kroasia memiliki Marin Cilic dan mantan petenis Goran Ivanisevic, juga juara dunia lompat tinggi Blanka Vlasic.
Drazen Petrovic, yang tewas dalam kecelakaan mobil, dan Toni Kukoc merupakan bintang basket NBA, yang membantu membesarkan nama Kroasia di dunia olahraga.
Mantan legenda sepak bola Kroasia, Niko Kovac, yang menjabat sebagai pelatih baru Bayern Muenchen mengungkapkan kebanggaannya mengenakan seragam merah-putih.
"Olahraga ada dalam darah kami," tulis Kovac yang lahir di Berlin kepada surat kabar Jerman FAZ.
"Kroasia mencintai persaingan dan membandingkan dirinya dengan yang lain dan ingin menjadi yang terbaik," kata Kovac.
Dia mengatakan olahraga adalah cara untuk mencari nafkah atau paspor untuk bekerja di luar negeri saat perekonomian di Kroasia sedang tidak begitu baik.
"Itu memberi contoh bagi olahragawan muda dan perempuan dan kami sudah memiliki banyak idola yang bisa mereka tiru," katanya.
Baca juga: Pelatih Kroasia ungkap rahasia sukses tim
Kovac mengatakan, saat fasilitas olahraga di Kroasia tidak selevel dengan Jerman, olahraga di sekolah masih menjadi prioritas.
"Mereka mungkin tidak memiliki fasilitas paling modern tetapi ring basket menggantung di setiap taman bermain sekolah dan lapangan sepak bola mini dan lapangan bola tangan ada di mana-mana," kata Kovac.
Tim nasional bola tangan Kroasia merupakan mantan juara dunia dan peraih medali emas Olimpiade. Skuat polo air juga menjadi juara dunia.
Para ahli mengatakan keberhasilan olahraga Kroasia kebanyakan berasal dari olahraga yang menggunakan bola karena lebih murah untuk dimainkan di negara itu, demikian menurut siaran kantor berita AFP.
Baca juga: Prancis yakin skuat Kroasia tidak dibayangi masalah kelelahan
Baca juga: FIFA denda asosiasi sepak bola Swedia dan Kroasia
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018