Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar anggaran negara, baik APBN maupun APBD, tidak digunakan untuk membelanjakan hal-hal yang tidak perlu. "Lebih bagus anggaran itu digunakan untuk subsidi bagi kebutuhan masyarakat, daripada diboros-boroskan untuk pembelanjaan yang tidak perlu," kata Presiden ketika membuka Munas ke-13 Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Jumat. Menurut Presiden, Indonesia tidak harus mengikuti negara lain dengan subsidi yang sedikit mungkin, karena bagi Indonesia, subsidi masih diperlukan untuk membantu rakyat yang membutuhkan. "Subsidi bagi masyarakat kecil itu harus. Saya tidak senang kalau anggaran itu, baik APBN maupun APBD, digunakan untuk mengadakan sesuatu yang tidak perlu, seperti perjalanan dinas, pembangunan gedung yang mewah, dan kendaraan yang tidak perlu," katanya. Presiden menegaskan bahwa lebih bagus berhemat untuk hal-hal seperti itu. "Sebagian anggaran itu kita alirkan untuk mengembangkan ekonomi kita, infrastruktur misalnya, sebagian lagi masuk ke pendanaan program kemiskinan," katanya. Anggaran pemerintah yang dialokasikan untuk mensubsidi rakyat kecil, kata Presiden, sekitar Rp130 triliun yang digunakan untuk subsidi listrik, bahan bakar minyak, kesehatan, pendidikan, pertanian, dan lain-lain. "Mereka belum memiliki daya beli yang baik, dan mereka juga belum sejahtera," kataB Presiden. (*)
Copyright © ANTARA 2007