Selasa nanti, kami akan menjemput langsung ke bandara."
Jakarta (ANTARA News) - Prestasi menjadi juara dunia lari 100 meter U-20 yang ditorehkan Lalu Muhammad Zohri menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi yang berjanji akan mentraktirnya dengan jamuan khusus khas Taliwang, Lombok, termasuk plecing (kangkung).
"Kalau pulang, saya akan traktir makan plecing Taliwang," kata Imam, saat telewicara dengan Zohri, yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), di Media Center Kemenpora Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kisah Zohri, penggila bola yang jadi juara dunia lari 100 meter
Plecing kangkung dan ayam merupakan makanan khas dari Taliwang, Lombok, yang sangat dirindukan oleh sang juara dunia lari 100 meter U-20 itu. Zohri pun akan mengoptimalkan prestasinya saat Asian Games 2018.
Selama mengikuti kejuaraan dunia di Finlandia, atlet berusia 18 tahun itu sangat merindukan makanan Indonesia, terutama dari daerah asalnya. Alasannya, Zohri selama di Eropa hanya mengonsumsi makanan lokal, seperti salad dan tanpa nasi.
Saat telewicara, Menpora juga menkonfirmasi kapada Zohri terkait permintaan nasi kepada pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Helsinki, Finlandia. Hal itu langsung dibenarkan Zohri sambil tertawa.
Selain mentraktir makan, Menpora juga akan menyambut langsung kepulangan Zohri di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Pihak Kementerian Luar Negeri, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), PT Angkasa Pura maupun aparat kepolisianakaan akan terlibat langsung dalam acara penyambutan Zohri.
"Selasa nanti, kami akan menjemput langsung ke bandara. Yang jelas, apa yang diraih Zohri adalah hasil dari sebuah pengorbanan. Dia juga menjadi simbol, jika keterbatasan bukan halangan dan keterbatasan merupakan pintu melahirkan prestasi besar," demikian Menpora Imam Nahrawi, terkait ketibaan Zohri pada Selasa (17/7).
Zohri melalui telewicara bercerita bagaimana perjalanan untuk menjadi juara dunia. Atlet berusia 18 tahun itu juga bercerita terkait dengan keberadaan bendera merah putih, yang sempat belum didapat sesaat dirinya menorehkan prestasi di Finlandia.
"Untuk bendera, ada yang ngasih," kata Zohri, tanpa menyebutkan siapa orang yang memberikan bendera merah putih yang digunakannya melakukan selebrasi.
Baca juga: Soal polemik keterlambatan bendera Zohri, begini penjelasan Dubes RI untuk Finlandia
Baca juga: Penaikan bendera Merah-Putih untuk Zohri dilakukan secara digital
Zohri, yang meraih prestasi gemilang di kejuaraan dunia, menjadi sebuah kejutan dan merupakan sejarah bagi atlet atletik Indonesia, sehingga banyak pihak akan memberikan apresiasi berupa uang, bea siswa hingga renovasi rumah, bahkan umrah.
"Setelah ini, saya akan terus berlatih dan berdoa agar kedepannya jauh lebih baik," kata Zohri menambahkan.
Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan renovasi rumah Zohri
Baca juga: Presiden sebut kemenangan Zohri picu semangat hadapi Asian Games 2018
Baca juga: Lalu Zohri ditawari Mendagri jadi ASN
Baca juga: Tim Kementerian PUR berangkat untuk renovasi rumah Zohri
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018