"Targetnya dua emas dari kategori Perahu Naga (dragon boat). Karena itu, kita berlatih melalui ajang Kejuaraan Perahu Naga Piala Presiden," kata Basuki yang juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di sela kunjungan kerjanya ke Jakabaring Sport City Center, Palembang, Jumat.
Lawan terberat, kata Basuki, adalah China dan Vietnam.
Menurut Basuki, pada Asian Games 2010, Indonesia empat emas, tiga emas dari dayung dragon boat, enam perak dan tiga di antaranya dari dragon boat juga.
Terkait dengan kejuaraan sebelum Asian Games itu, Basuki menyebutkan, Presiden Jokowi, Sabtu (14/7) dijadwalkan juga mencoba arena dayung tersebut dan kemudian meresmikannya.
Pada kejuaraan itu, akan diikuti kontingen dari 17 provinsi dan 4 tim TNI/Polri dengan jumlah peserta kurang lebih 500 atlet dayung.
Terkait dengan kualitas arena dayung itu, Menteri Basuki menyatakan disebut sebut sebagai salah satu yang terbaik di Asia.
Arena memiliki lintasan dengan lebar seluas 200 meter dan panjang 2200 meter dan kedalaman lima meter dilengkapi tribun penonton dengan kapasitas 2.144 kursi.
"Kawasan sekitar venue juga dilakukan penataan sehingga menjadi rapi dan hijau sekaligus menjadi ruang terbuka hijau di Kota Palembang, kata Basuki.
Pada hari minggu dan hari libur, ruang terbuka hijau sekitar embung Jakabaring banyak dikunjungi oleh masyarakat Palembang dan sekitarnya.
Konstruksi Venue Dayung dikerjakan oleh PT. Nindya Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp148 miliar yang dimulai sejak 7 Desember 2016 hingga 31 Desember 2017.
Baca juga: Cabor dayung bidik empat emas di Asian Games
Baca juga: Pembangunan arena dayung Asian Games dikebut, Juli akan digunakan
Baca juga: PUPR percepat penyelesaian arena dayung Asian Games
Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018