Surabaya (ANTARA News) - Dua mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-ITS Surabaya (PENS-ITS Surabaya), M Fathoni dan Rudy HP, merancang program komputer untuk mendeteksi situs porno. Hasil rancangan kedua mahasiswa jurusan Teknologi Informasi itu merupakan salah satu dari 130 peserta lomba Tugas Akhir (TA) yang diikuti empat jurusan di lantai dasar Gedung D-4 PENS-ITS Surabaya, Kamis. "Program yang kami buat memang masih terbatas, karena hanya programer yang dapat memanfaatkannya. Tetapi kami juga mengarah pada pembuatan `software` (piranti lunak), agar dapat dimanfaatkan masyarakat umum," ujar Fathoni. Ia menjelaskan dirinya dan rekannya Rudy HP tertarik untuk merancang program deteksi situs porno itu, setelah mengetahui gambar porno yang mulai merajalela, sedangkan para orang tua masih awam teknologi. "Imej program (program seleksi gambar) yang kami ciptakan itu disimpan di dalam server, kemudian dia akan dapat menyeleksi dalam tiga metode," paparnya. Menurut dia, program deteksi situs porno yang ada di pasaran selama ini hanya memblokir situs porno dari alamat situs yang dikenal melansir gambar-gambar porno. "Masalahnya, program yang ada akan kesulitan mendeteksi gambar porno dari situs pribadi dan situs yang tidak menggunakan alamat situs porno," tegasnya. Namun, katanya, "imej program" yang mereka rancang akan dapat menyeleksi gambar porno dari tiga metode, yakni deteksi warna, deteksi tekstur, dan deteksi obyek. "Deteksi warna itu akan mendeteksi warna kulit manusia, sedangkan deteksi tekstur akan mendeteksi bentuk manusia yang berwarna sama dengan benda seperti kayu," ucapnya. Setelah itu, program yang dirancang juga akan mendeteksi dari obyek yang sering dianggap porno, yakni payudara, alat kelamin, pantat, dan sebagainya. "Program yang ada juga masih mungkin untuk ditambah dengan program deteksi yang baru sebagai tambahan. Tapi semuanya memang masih dalam bentuk kode-kode pemrogaman, bukan `software`," ungkapnya. Karya Fathoni dan Rudy itu merupakan bagian dari 130 peserta lomba dari empat jurusan di PENS-ITS yakni Teknik ELektronika, Teknik Telekomunikasi, Elektro Industri, dan Teknologi Informasi. Hasil rancangan lainnya yang menarik antara lain alat deteksi kadar alkohol berbasis SMS, sistem pemantau kereta api "online", pembuatan becak elektrik, robot musisi pembaca not balok, dan sebagainya. "Masyarakat dapat mendeteksi posisi dan arah kereta api melalui SMS yang terhubung dengan `server` dan `hardware` yang ada pada setiap kereta api. Bahkan kemungkinan tabrakan kereta juga dapat dipantau," ucap Andy Hermansyah, perancang sistem dari jurusan Telekomunikasi. (*)
Copyright © ANTARA 2007