Parade 1001 kuda sandelwood dimulai sekitar Pukul 15.00 WITA berlokasi di kawasan padang sabana sekitar Perbukitan Walakiri, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur.
Ribuan penunggang kuda sandelwood secara beriringan melintasi padang sabana menuju Pantai Walakiri yang berjarak sekitar 3 kilometer dan disaksikan ribuan pengunjung yang datang.
Undangan yang hadir antara lain Deputi Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gede Pinata, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, pimpinan dan pejabat pemerintah daerah setempat, serta kalangan para pelaku usaha pariwisata.
Parade 1001 kuda sandelwood merupakan branding utama yang diciptakan pemerintah daerah untuk mengangkat pariwisata di Pulau Sumba ke pentas nasional maupun internasional, kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu.
Ia menjelaskan, nuansa parade kali ini berbeda dari tahun sebelumnya?berbeda karena digelar di padang sabana dengan sajian pemandangan alam bukit dan lembah yang indah dan eksotik.
"Secara koreografi lokasi ini dinilai lebih menarik di mata wisatawan sehingha parade kuda di Sumba Timur ini sengaja tidak digelar di perkotaan melainkan di padang sabana," katanya.
Ia menjelaskan branding kegiatan parade ini menjadi kekuatan tersendiri karena menampilkan kuda sandelwood yang terkenal sebagai kuda beban yang tangguh dan perkasa yang hanya ditemukan di Pulau Sumba.
Baca juga: Waikuri kecantikan Sumba yang tersembunyi
Baca juga: Lima tempat liburan akhir tahun anti-mainstream
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018