Surabaya (ANTARA News) - Persaingan sengit antara Grand Master (GM) Susanto Megaranto dengan Master Internasional (MI) Danny Juswanto untuk merebut gelar juara di Kejuaraan Nasional Catur ke-39, dipastikan akan berlangsung hingga babak terakhir. Hingga berakhirnya babak ke-11 yang berlangsung di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis sore, kedua pecatur beda generasi itu sama-sama membukukan kemenangan dan meraih poin sama 9,5. Susanto Megaranto yang membela tim Jawa Barat meraih hasil sempurna dengan mengalahkan pecatur kawakan GM Ardiansyah (Jawa Tengah) pada langkah ke-52. Hasil serupa dicatat pecatur DKI Jakarta, Danny Juswanto yang tampil agresif untuk menundukkan andalan tuan rumah Iqro Moesa Putra dalam pertarungan sekitar tiga jam. "Semuanya masih mungkin terjadi. Dua babak tersisa akan menentukan siapa juaranya. Saya akan berusaha tampil maksimal untuk memenangkan dua babak berikutnya," ujar Susanto. Juara bertahan Kejurnas 2006 ini mengalami kekalahan pertamanya di babak ke-10 pada Rabu (1/8) malam atas MI Taufik Halay (Kaltim), sehingga membuat perolehan poinnya terkejar oleh Danny Juswanto. "Seharusnya tadi malam saya bisa menang, kalau tidak lengah. Keasyikan menyerang, membuat saya lupa akan pertahanan," jelas Susanto Megaranto. Danny Juswanto yang dikonfirmasi terpisah tidak berani berspekulasi soal peluangnya memenangkan kejuaraan kali ini. "Saya kira dua babak tersisa nanti yang menentukan," ujarnya. Sementara itu, Taufik Halay yang sebenarnya berpeluang memanaskan perebutan juara, secara mengejutkan dikalahkan pecatur asal Bali, Master Nasional (MN) Suyud Hartoyo. Hasil ini, membuat perolehan poin Taufik Halay tetap 8,5. Suyud Hartoyo dengan perolehan poin 9, masih berpeluang mengejar ketinggalan di dua babak tersisa. Demikian juga dengan MI Dede Liu (DKI Jakarta) yang juga mengoleksi poin 9. Pada babak ke-12 yang hingga berita ini diturunkan baru dilangsungkan, empat pecatur teratas di kelompok senior putra itu akan saling berhadapan. Susanto Megaranto menghadapi Dede Liu, sementara Danny Juswanto bertemu Hartoyo. (*)
Copyright © ANTARA 2007