40 penyelenggara pelayanan investasi terbaik dapat penghargaan

Jakarta (ANTARA News) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memberikan Investment Award 2018 kepada 40 penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terbaik.

Penghargaan bagi penyelenggara PTSP terbaik itu diberikan berdasarkan penilaian terhadap 565 PTSP di 34 provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 12 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), lima Kawasan Perdagangan Bebas, dan Pelabuhan Bebas (KPBPB).

"Dalam empat kuartal terakhir yang menyelamatkan pertumbuhan ekonomi itu investasi. Ini kerja keras kalian, selamat atas keberhasilan ini," kata Kepala BKPM Thomas Lembong dihadapan para kepala daerah dan penyelenggara PTSP yang menghadiri acara Investment Award 2018 di Jakarta, Kamis,

"Yang penting dalam menggenjot investasi adalah layanan. Investor yang sudah kita bujuk dengan insentif, rayuan, akhirnya bisa datang. Kalau pelayanannya tidak baik dia akan kecewa dan pulang," ia menambahkan.

Penghargaan Investment Award 2018 diberikan kepada 20 PTSP Terbaik tingkat kabupaten, 10 PTSP Terbaik tingkat kota/KEK/KPBPB dan 10 PTSP Terbaik tingkat provinsi.

Dari ke-40 PTSP tersebut, kemudian dipilih penyelenggara PTSP terbaik tingkat provinsi, kota, dan kabupaten.

Penerima penghargaan untuk penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu kategori Provinsi Terbaik tahun 2018 adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, serta DKI Jakarta.

Penghargaan tingkat kota diraih oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Pekanbaru, Kota Surakarta, serta Kota Semarang; dan penghargaan tingkat kabupaten diterima oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Siak, Kabupaten Sragen, serta Kabupaten Pinrang.

Sementara penghargaan untuk penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu wilayah timur terbaik, penerimanya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Kupang, Kota Ternate, dan Kabupaten Jayapura.

"Bagi yang belum berhasil raih top award, masih ada ruang perbaikan karena dari 565 PTSP daerah yang dievaluasi, baru enam persen yang meraih bintang tiga. Separuhnya bahkan belum masuk kualifikasi. Jadi masih banyak ruang berebut top award. Kami siap membantu dan dukung," demikian Thomas Lembong.