Jakarta (ANTARA News) - Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar menyatakan 11 rumah toko (ruko) terdampak ledakan tabung gas 12 kilogram yang terjadi di satu ruko di kompleks Grand Wijaya Center II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis pagi.

"Kebanyakan kerusakan pada kaca dinding," kata Indra, menambahkan satu mobil yang diparkir di depan ruko lokasi ledakan juga rusak.


Selain itu, Indra mengatakan dua orang yang berdagang di depan ruko terluka namun tidak sampai harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Tim dari Pusat Laboratorium Forensik Polri masih menganalisa hasil olah tempat kejadian perkara guna mengetahui penyebab ledakan dan kebakaran di ruko konsultan properti di Grand Wijaya Center II.

Berdasarkan analisis awal, Indra menjelaskan, ledakan di ruko itu dipicu oleh tabung gas yang regulatornya bocor, sehingga gasnya keluar dan memenuhi ruangan yang tertutup.

"Dalam jangka waktu cukup lama gas terakumulasi di ruang tertutup yang diduga terpecik saklar otomatis sehingga menimbulkan ledakan cukup besar," ujar Indra.

Baca juga: Anies bersyukur ledakan tak sebabkan korban jiwa
Baca juga: Polisi periksa lima saksi ledakan Grand Wijaya Kebayoran

Petugas kepolisian memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan gas di Ruko Perkantoran Grand Wijaya Center, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (12/7/2018). Kapolres Metro Jaksel Komisaris Besar Polisi Indra Jafar menyatakan dugaan sementara ledakan berasal dari kebocoran tabung gas di ruko konsultan hukum pada pukul 04.30 WIB yang mengakibatkan tiga ruko di sekitarnya rusak parah. (ANTARA/Galih Pradipta)

Pewarta: Taufik Ridwan dan Susylo Asmalyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018