Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah 20,31 poin atau 0,34 persen menjadi 5.873,05 poin pada pembukaan bursa Kamis pagi, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 5,15 poin (0,55 persen) menjadi 924,83.
Kendati dibuka melemah, IHSG kemudian bergerak menguat dan kembali berada di zona hijau.
"Mulai adanya aksi profit taking menghalangi peluang IHSG untuk kembali melanjutkan kenaikannya," kata analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.
Setelah sempat melemah di awal sesi kemarin karena terimbas pergerakan bursa saham Asia yang terdampak sentimen dari dimulainya pemberlakuan tarif dagang antara Amerika Serikat dan China, IHSG secara bertahap mampu kembali ke zona hijau.
Masih adanya aksi beli, terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar, menurut Reza, menyelamatkan IHSG untuk dapat kembali ke teritori positif.
Adanya kekhawatiran Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai kemungkinan terjadinya ketidakpastian ekonomi, terutama terkait rencana kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat soal atas kenaikan suku bunga Fed Fund Rate dan kembali melemahnya kurs rupiah tampaknya tidak banyak mempengaruhi pergerakan IHSG.
"Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.858-5.872 untuk menahan pelemahan lebih lanjut. Resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.909-5.924," ujar Reza.
Bursa regional Asia juga menunjukkan penguatan, dengan indeks Nikkei naik 256,61 poin (1,17 persen) ke 22.188,82; indeks Hang Seng naik 121,9 poin (0,43 persen) ke 28.433,59, dan Straits Times menguat 3,44 poin (0,11 persen) ke posisi 3.252,52.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018