Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum mencatat, angka partisipasi perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan partisipasi laki-laki dalam pemilihan kepala daerah baik tingkat provinsi, kota maupun kabupaten.

"Partisipasi di perempuan di perkotaan lebih tinggi dari laki-laki, di daerah juga lebih tinggi," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa malam.

Didampingi jajaran komisioner KPU, Arief mengatakan, data menunjukan angka partisipasi masayarakat pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2018 mencapai 72,66 persen dengan partisipasi laki-laki 69,9 persen dan perempuan 75,93 persen.

Sementara partisipasi dalam pemilihan walikota mencapai 73,82 persen dengan angka partisipasi laki-laki 70,76 persen dan perempuan 76,90 persen.

Untuk partisipasi pemilihan bupati mencapai 75,56 persen dengan partisipasi laki-laki 73,46 persen dan perempuan 77,68 persen.

Sementara itu, dari 171 pilkada yang digelar serentak pada 27 Juni 2018, 170 pilkada telah dilaksanakan. Sedang satu kabupaten yaitu Paniai di Provinsi Papua, hingga saat ini masih menunda pemungutan suara untuk pemilihan kabupaten di wilayah tersebut.

Sebanyak 171 pilkada yang digelar serentak tersebut terdiri dari 17 provinsi, 154 kabupaten/kota (39 kota dan 115 kabupaten).

Untuk pilkada di tingkat provinsi, Arief mengatakan, seluruhnya telah menggelar rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara serta telah melaporkan datanya ke KPU.

Sementara untuk kabupaten/kota, dari 154 pilkada yang digelar pada 2018, hingga Selasa pukul 16.00 WIB baru sebanyak 146 kabupaten kota yang telah melaporkan hasilnya ke KPU.

"Delapan kabupaten/kota yang datanya belum sampai ke KPU, Kabupaten Magetan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Mimika, Kabupaten Sinjai, Kota Serang, Kota Tual dan ke delapan Kabupaten Paniai," kata Arief.

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018