Batam (ANTARA News) - Meskipun beberapa pulau dikelola Warga Negara Asing (WNA) namun Kelautan dan Perikanan (DKP) Freddy Numberi mengatakan tidak ada pulau Indonesia yang dikuasai asing. "Mereka hanya bekerjasama mengembangkan ekonomi, tidak ada pulau yang dikuasai asing," kata menteri di sela-sela rapat Kerja Nasional Badan Koordinasi Tata Ruang Nasional di Batam, Kamis. Ia mengatakan DKP tidak dapat menghambat dan melarang investasi oleh PMA di pulau-pulau kecil dan terluar Indonesia. "DKP hanya menjaga agar lingkungan tidak mereka rusak," katanya. Namun, ia mengatakan WNA yang mengelola pulau di Indonesia tidak boleh menutup akses warga sekitar ke pulau tersebut. Sebelumnya, DKP menemukan indikasi praktek jual beli Pulau Bawah di perairan selatan Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kepada asing senilai Rp 1 miliar. Menurut Menteri, berdasarkan penyelidikan DKP terakhir, beberapa pulau di Kepulauan Natuna hanya dikelola pihak asing, bukan dimiliki. Sementara itu, Bupati Natuna Daeng Rusnadi mengatakan lima gugusan Pulau Bawah dibeli warga Amerika Serikat atas nama supirnya, Tasfinardi Rp1 miliar. Ia mengatakan untuk mengantisipasi kegiatan ilegal di pulau yang sampai saat ini tidak berpenghuni itu, Pemkab Natuna membangun helipad, pelabuhan rakyat, jalan lingkar dan tandem air. "Nanti, kita juga akan menempatkan masyarakat di sana," katanya. Program TNI Masuk Desa juga direncanakan meramaikan pembangunan di Pulau Bawah. Daeng menjabarkan, gugusan Pulau Bawah mengapit palung sehingga memiliki kekayaan bawah laut yang tidak dimiliki pulau lain. "Mungkin satu-satunya di dunia," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007