Manila (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Filipina Alberto G Romulo menyerahkan kepemimpinan di Komite Tetap ASEAN kepada timpalannya, Menteri Luar Negeri Singapura George Yeo, dalam penutupan pertemuan ke-40 (AMM ke-40) tingkat menteri luar negeri ASEAN di Manila hari Kamis. Acara di Balai Sidang Antarbangsa Filipina di hadapan delapan menteri luar negeri lain negara anggota ASEAN itu, Romulo menandai penyerahan kepemimpinan tersebut secara simbolis dengan menyerahkan miniatur bendera ASEAN kepada Yeo. Singapura secara resmi menggantikan Filipina memimpin ASEAN selama satu tahun ke depan. Dalam pidato penutupannya, Romulo --yang mengenakan baju tradisional Filipina berwarna putih-- mengatakan bahwa AMM ke-40 mencatat sejumlah keberhasilan, yang menandai kemajuan ASEAN. Salah satu keberhasilan disebutkan oleh Romulo adalah kesepakatan membentuk badan hak asasi manusia kawasan dan kesepakatan dalam Piagam ASEAN, yang akan disahkan temu puncak ke-13 ASEAN di Singapura pada November mendatang. ASEAN, tambah dia, juga memenuhi tekadnya melanjutkan kesepakatan kepala pemerintahannya di temu puncak Cebu, Filipina, Januari 2007 mengenai pemajuan dan perlindungan hak pekerja migran. ASEAN sepakat membentuk komite untuk menerapkan deklarasi tersebut serta panduan untuk perluasan misi ASEAN mengenai perlindungan warga negara ASEAN di dunia ketiga. "ASEAN membuat langkah hakiki dengan dukungan seluruh peserta pertemuan ini," katanya. AMM ke-40 berlangsung lima hari, 29 Juli-2 Agustus 2007, setelah diawali serangkai pertemuan tingkat pejabat tinggi. Dalam rangkaian AMM tersebut diselenggarakan juga pertemuan ASEAN+1, ASEAN+3, ASEAN+10, Forum Asia Timur (EAS), Forum Kawasan ASEAN (ARF) dan sejumlah pertemuan dwipihak. Sejumlah 27 negara mengikuti rangkaian acara AMM ke-40, yaitu 10 negara ASEAN --Brunei, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Vietnam--; Korea Selatan, Jepang, China, Australia, Kanada, Rusia, Selandia Baru, Uni Eropa, Amerika Serikat, India, Pakistan, Mongolia, Korea Utara, Timor Timur, Papua Nugini, Srilanka, dan Banglades.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007