"Belum, belum...," katanya usai menghadiri Sarasehan Nasional "Merawat Perdamaian: Belajar dari Resolusi Konflik dan Damai di Maluku untuk Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur" di Hotel JS Luwansa Jakarta, Selasa.
Namun demikian dia menyatakan akan mendukung Presiden Joko Widodo hingga masa pemerintahannya berakhir pada Oktober 2019.
"Ya tentu sebagai wapres, mendukung dong Pak Jokowi, supaya dapat melanjutkan program yang kita jalankan bersama," tambahnya.
Selama sisa 15 bulan masa pemerintahan Presiden Jokowi, JK mengatakan bahwa tidak akan ada program tambahan hingga pergantian ke pemerintah baru, dan dia akan fokus menyelesaikan program kerja lima tahunnya bersama Presiden Jokowi.
"Tetap, program ada. Tidak ada program satu tahun, tetap (program) lima tahunan, apakah itu infrastruktur, pertanian atau di bidang perikanan," ujarnya.
Sebulan jelang pendaftaran
Satu bulan menjelang pendaftaran peserta pemilihan presiden dan calon wakil presiden 2019, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan selaku pengusung Joko Widodo sedang menyeleksi calon pendamping Jokowi.
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan partai masih mematangkan daftar nama prioritas calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi yang jumlahnya tiga hingga lima orang.
"Sekarang sudah masuk daftar prioritas sebanyak tiga hingga lima orang. PDIP ada daftar panjang, pendek dan prioritas cawapres, daftar panjang 15-20 nama, daftar pendek 5-10 nama dan prioritas 3-5 orang," kata Hendrawan.
Mengenai nama-nama yang ada di daftar pendek dan prioritas, menurut dia, hanya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang tahu.
Baca juga: PDIP matangkan daftar prioritas cawapres Jokowi
Baca juga: KH Ma'ruf Amin disebut sebagai salah satu kandidat cawapres Jokowi
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018