Medan (ANTARA News) - Menteri Sosial (Mensos), Idrus Marham mengatakan bangsa Indonesia membutuhkan generasi muda yang kaya konsep, ide dan gagasan sebagai modal untuk bersaing.
"Bangsa kita daya saing kurang, jadi tidak percaya diri karena tidak mempunyai modal. Apa yang dibutuhkan, adalah lahirnya generasi yang kaya konsep, gagasan maupun ide," katanya, di Medan, Selasa.
Hal itu disampaikan Mensos saat memberikan kuliah umum pada Rapat Kerja Nasional IX dan studium generale Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Di hadapan para mahasiswa, Mensos yang juga pernah menjadi aktivis mengaku kehadirannya di acara tersebut mengingatkan masa-masa saat ia menjadi aktivis kampus.
"Yang saya kedepankan konsep, siapa yang punya ide dia yang maju ke depan," katanya.
Dia mengatakan ketika bangsa tidak tercerahkan maka dalam persaingan itu cenderung memunculkan simbol-simbol primordialisme, agama dan etnis.
"Itulah sebabnya di Pilkada - Pilkada yang muncul ketika kualitas tidak ada maka muncul primordialisme, bisa muncul uang menimbulkan serangan fajar dan lain-lain. Jika bersaing dengan kemampuan dan kualitas diri maka itulah yang fair," ujar Mensos.
Disamping modal konseptual yang harus disadari juga adalah kebersatuan dalam keberagaman yang tidak hanya ada dalam pikiran atau dalam hati, tetapi harus dalam perilaku dan sehari-hari.
Dalam kehidupan berbangsa bagaimana mengubah kondisi bangsa yang banyak dipengaruhi psikososial politik sehingga muncul primordialistik harus diubah menjadi rasionalistik politik.
"Peran mahasiswa bagaimana agar Pancasila ada dalam tindakan bukan hanya dalam pikiran," tandas Mensos.
Baca juga: Mensos: sejarah harus inspirasi generasi muda
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018