"Saya pikir kami belum berhasil - kesuksesan itu sulit untuk didefinisikan. Tetapi di mata saya dan saya pikir juga untuk orang lain dalam tim yang kembali ke hotel, saya pikir ini belum berhasil," kata Dier kepada wartawan setelah sesi latihan tim pada Senin.
Inggris akan menghadapi Kroasia pada Rabu di babak semifinal dengan kesempatan untuk selanjutnya menghadapi Prancis atau Belgia di final pada Minggu di Moskow.
Para pemain telah melihat video-video para fans yang dengan liar merayakan kemenangan di babak perempat final mereka atas Swedia dan memaklumi akan suasana di Inggris itu. Tetapi Dier mengatakan bahwa mata mereka masih saat ini tertuju pada tugas berat memenangkan pertandingan berikutnya.
"Kami masih merasa lapar untuk lebih banyak mendapatkan kemenangan dan kami ingin melangkah lebih jauh lagi. Mudah-mudahan kami dapat menunjukkan semua itu pada hari Rabu nanti. Setelah pertandingan melawan Swedia, kami memberikan perhatian kami sepenuhnya untuk hari Rabu. Kami sama fokusnya seperti sebelumnya pada pertandingan itu, tidak ada rasa puas, tidak ada pembicaraan tentang hal lain selain untuk pertandingan pada Rabu.
"Kami telah menjaga hal-hal yang sama di seluruh turnamen, terus berjalan dengan cara yang sama dan kami juga akan memimpin hingga Rabu," katanya.
Dier kemungkinan akan mulai dari bangku cadangan dengan manajer Gareth Southgate lebih memilih pemain Liverpool Jordan Henderson di slot pertahanan lini tengah, tetapi ia juga bisa tampil di beberapa bagian saat melawan tim Kroasia yang kekuatannya ada di lini tengah.
Namun pemain Tottenham Hotspur, yang tumbuh di Portugal dan menjawab pertanyaan dari media Brazil dalam bahasa Portugis secara fasih, mengatakan bahwa sebagian besar semangat kebersamaan dalam tim menjadi komitmen dan pendekatan untuk semua pemain, terlepas dari posisinya dalam tim.
"100 persen saya pikir Anda dapat melihat bagaimana cara kami bermain, semua pemain bersedia mengesampingkan segala sesuatu dan apa pun yang menjadi kepentingan pribadi mereka, murni untuk tim dan untuk mengejar sukses," katanya.
"Saya pikir Anda bisa melihat cara kami bermain, cara kami bertarung satu sama lain. Cara kami berlatih selama seminggu itu fantastis, selalu dengan intensitas tinggi, semua orang saling mendorong. Ini adalah sikap dan mentalitas yang fantastis. Kami hanya mencoba berada di tempat terbaik pada hari Rabu." Demikian laporan Reuters.
Baca juga: Akhirnya Inggris,Kroasia berkesempatan mengusir kenangan buruk gagal di semifinal PD
Baca juga: Di balik slogan "Football's Coming Home" untuk Timnas Inggris
Baca juga: Kroasia ingin lampaui sukses Piala Dunia 1998
Baca juga: Three Lions dihujani sanjungan media massa Inggris
(Uu.D011/I015)
Pewarta: antara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018