Kami ingin menampilkan keindahan alam dan keragaman budaya Indonesia pada pembukaan Asian Games. Keindahan dan keragaman budaya itu akan memperkuat rasa bangga dan cinta kita terhadap bangsa dan negeri ini."
Jakarta (ANTARA Newsntara) - Pembukaan Asian Games 2018 akan menampilkan miniatur gunung yang diisi lebih dari 12.775 tanaman dan bunga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada 18 Agustus.
"Kami ingin menampilkan keindahan alam dan keragaman budaya Indonesia pada pembukaan Asian Games. Keindahan dan keragaman budaya itu akan memperkuat rasa bangga dan cinta kita terhadap bangsa dan negeri ini," kata Direktur Kreatif Upacara Pembukaan Asian Games 2018 Wishnutama dalam keterangan tertulis Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) yang diterima Antara di Jakarta, Senin.
Miniatur gunung itu mempunyai luas lebih dari 1.350 meter persegi berikut air terjun buatan yang dialiri 140 ribu liter air dan tiga ribu meter persegi rumput hijau yang menutup miniatur itu.
"Konsep miniatur gunung itu juga akan diperkuat dengan teknologi proyektor dan pencahayaan yang akan membuat tampilan lebih indah," kata Wishnutama.
Tim Pembukaan Asian Games dari INASGOC juga akan membangun terowongan sepanjang 50 meter dalam miniatur gunung itu sebagai jalur keluar-masuk para pengisi acara serta akses ke seluruh area panggung.
Miniatur gunung itu akan berada di atas panggung dengan panjang 135 meter dan lebar 30 meter. Panggung itu juga mempunyai berat 600 ton dengan tinggi 26 meter sehingga menjadi panggung terbesar dan tertinggi dalam penyelenggaraan upacara pembukaan pesta multi-cabang olahraga.
INASGOC menyebut panggung pembukaan Asian Games ke-18 itu merupakan hasil karya 350 anak bangsa.
"Panggung berbentuk gunung itu masih dalam pengerjaan dan semenjak awal pengerjaan hingga selesai diperkirakan butuh tiga bulan," ujar Wishnutama.
Wishnu menambahkan panggung pembukaan Asian Games itu terdiri dari 175 bagian yang dibuat secara manual oleh para pengerajin di Bandung maupun di Jakarta.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018