"Kita telah membentuk tim khusus gabungan Intel, Provost, Reserse dan dibantu oleh Ditkrimum Polda Riau," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto di Pekanbaru, Senin.
Dia menjelaskan tim khsusus tersebut dibentuk sesuai dengan arahan Mabes Polri. Tim khusus itu mulai bekerja hari ini dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Lapas Pekanbaru.
Berdasarkan olah TKP hari kedua ini, ditemukan sejumlah barang bukti baru, berupa serpihan anak peluru yang pecah di sekitar TKP.
Selain itu, Polisi juga berupaya memetakan lokasi persis penembakan dengan cara menembakkan sinar laser dari lubang bekas tembakan.
Hasil olah TKP sementara, diketahui lokasi penembakan berada di sekitar gerbang masuk gedung Lapas Klas IIA Pekanbaru dengan jarak yang diperkirakan antara 27-30 meter.
Lebih jauh, dia menuturkan jika olah TKP hari kedua ini untuk menentukan jenis senjata yang digunakan oleh pelaku dalam memuntahkan lima peluru ke bangunan Lapas Klas IIA Pekanbaru.
"Kemudian kita juga akan mengetahui kendaraan yang digunakan, apakah mobil atau sepeda motor," tuturnya.
Seluruh data tersebut nantinya akan diolah bersamaan dengan keterangan para saksi serta rekaman CCTv yang diperoleh dari sekitar TKP.
Lapas Klas IIA Gobah, Kota Pekanbaru diberondong lima tembakan oleh OTK pada Minggu dinihari kemarin (8/7). Insiden penembakan tersebut terjadi dua kali.
Pertama terjadi pada pukul 03.30 WIB dinihari, sementara penembakan ke dua terjadi pada pukul 04.00 WIB atau selang setengah jam kemudian. Tidak ada korban jiwa pasca insiden teror tersebut.
Tembakan pertama terjadi jam setengah empat pagi. Ada tembakan sekali. Setengah jam berikutnya ada empat tembakan beruntun. Hingga kini belum diketahui motif aksi tersebut.
Baca juga: Lapas Pekanbaru diberondong tembakan
Baca juga: Polisi selidiki motif penembakan Lapas Pekanbaru
Baca juga: Polisi lanjutkan olah TKP penembakan Lapas Pekanbaru
Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018