Jakarta (ANTARA News) - Saham produsen smartphone asal China Xiaomi turun sebesar 6 persen pada debut di Hong Kong karena adanya kekhawatiran penilaian dari investor.

Reuters, Senin, melaporkan bahwa Xiaomi membuka harga penawaran umum perdana (IPO) sebesar 17 dolar Hong Kong per saham, di kisaran bawah.

Saham Xiaomi menyentuh titik terendah pada 16 dolar Hong Kong dalam pembukaan transaksi. Pada 02.34 GMT, saham diperdagangkan pada 16,48 dolar Hong Kong, turun 3 persen, sedangkan indeks pasar saham utama Hong Kong HSI 1,4 persen lebih tinggi.

Harga IPO membuat nilai valuasi keseluruhan perusahaan, yang juga membuat perangkat pintar rumah tangga yang terhubung ke internet, menjadi sekitar 54 miliar dolar AS, hampir setengah dari 100 milar dolar AS yang menjadi target awal tahun ini.

"Perdagangan di bawah harga menunjukkan bahwa investor masih merasa valuasi saham relatif tinggi dibandingkan dengan Tencent dan Apple," kata Linus Yip, kepala strategi First Shangai Securities.

Baca juga: Xiaomi berencana masuk pasar AS tahun depan

Harga 17 dolar Hong Kong milk Xiaomi mewakili kelipatan 39,6 kali pendapatan 2018, sementara pembuat iPhone, Apple, diperdagangkan pada 16 kali dan raksasa sosial media dan game Tencent Holdings di 36.

Kehadiran Xiaomi di lantai saham berada pada saat yang tepat untuk pasar saham Hong Kong, dengan indeks patokan mencapai sembilan bulan terendah pekan lalu karena investor resah atas meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Sengketa perdagangan Sino-AS telah mengguncang pasar keuangan, termasuk saham dan mata uang, dan komoditas perdagangan global dari kedelai hingga batubara selama beberapa minggu terakhir.

Terlepas dari kondisi pasar yang sulit, sambutan hangat pad penawaran Xiaomi juga terjadi karena banyak calon investor melihatnya sebagai pembuat perangkat keras, bukan layanan perangkat keras plus internet, seperti yang disebut Xiaomi.

"Kami adalah perusahaan internet. Mulai hari pertama, kami menyiapkan struktur pembagian kelas ganda. Tanpa inovasi pasar modal Hong Kong, kami tidak akan mendapatkan kesempatan untuk go public di HongKong," ujar pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun di bursa saham Hong Kong.

Baca juga: Daftar smartphone Xiaomi yang dapatkan MIUI 10 Global Beta 8.7.5
Baca juga: Xiaomi rilis Mi 6X edisi Hatsune Miku

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018