Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan kepada dunia internasional untuk dapat meningkatkan kepedulian untuk melestarikan terumbu karang di kawasan perairan global, khususnya generasi muda.
"Kita bisa menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian terumbu karang mulai dari generasi muda. Langkah sederhana yang mungkin bisa dilakukan dengan memberikan kacamata selam kepada anak-anak sekolah, agar mereka bisa melihat betapa indah dan beragamnya terumbu karang di laut," kata Menteri Susi dalam siaran pers Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Minggu malam.
Menteri Susi menyampaikan hal itu dalam acara serah terima Sekretariat International Coral Reef Initiative (ICRI) dari Prancis kepada Indonesia, Australia, dan Monaco, di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu.
DIa memaparkan, agenda utama pengelolaan terumbu karang dapat dimanfaatkan ICRI untuk menyentuh aspek teknis operasional, khususnya di negara berkembang yang masih menghadapi kendala pengelolaan berkelanjutan terumbu karang karena tantangan dimensi sosial dan ekonomi.
Oleh karena itu, Keketuaan Bersama ICRI menyepakati salah satu fokus, yaitu restorasi ekosistem terumbu karang melalui restorasi masyarakat pesisir.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI menyatakan, pihaknya telah melakukan pemberian kacamata kedap air di beberapa tempat seperti di Kampung Sahare, Distrik Fak-fak Timur, Papua Barat dan Desa Bone Baru, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah.
"Dengan demikian, kita telah memupuk kecintaan, rasa memiliki, dan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga terumbu karang tetap lestari," terang Menteri Susi.
Menteri Susi berpendapat, meminta anak-anak dan generasi muda untuk menjaga kelestarian terumbu karang, tanpa mereka pernah mengetahui dan menyaksikannya secara langsung adalah upaya yang sia-sia.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada acara serah terima Sekretariat International Coral Reef Initiative (ICRI) menyatakan bahwa Indonesia menegaskan komitmennya untuk mengelola terumbu karang berkelanjutan.
"Atas nama Pemerintah Indonesia, kami ingin menyampaikan rasa senang berkolaborasi dengan Monaco dan Australia sebagai Ketua Bersama untuk menjalankan sekretariat ICRI," kata Menteri Susi.
Pertemuan ICRI yang digelar di Paris, Rabu (4/7) itu menyerahterimakan sekretariat organisasi global tersebut dari Prancis kepada Monako, Australia, dan Republik Indonesia.
Menteri Susi mengatakan, Indonesia akan terus melanjutkan upaya memperkuat kerjasama dalam konservasi dan pengelolaan terumbu karang serta mencegah dampak perubahan iklim dengan membangun ketahanan terumbu karang.
Keterlibatan Indonesia dalam ICRI, ujar dia, merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam konservasi dan pengelolaan terumbu karang secara berkelanjutan.
"Kami menyadari, terumbu karang adalah warisan bersama untuk semua generasi. Oleh karena itu, kami ingin memastikan pemanfaatan ekosistem terumbu karang untuk perikanan, ketahanan pangan, dan kesejahteraan manusia dapat dilakukan secara bijak dengan memperhatikan aspek keberlanjutan," paparnya.
(T.M040/ S025)
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018