Ghazni, Afghanistan (ANTARA News)- Seorang gubernur Afghanistan, Kamis, mengatakan kelompok Taliban setuju bertemu dengan para diplomat Korea Selatan (Korsel) untuk membicarakan nasib 21 sandera, namun seorang anggota delegasi mengatakan belum mereka belum menerima konfirmasi. Kelompok gerilyawan itu mengancam akan membunuh lagi para sandera, kecuali pemerintah Kabul setuju membebaskan delapan anggota Taliban dari penjara-penjaranya. Dua pria Korsel yang mereka sekap telah dieksekusi mati. "Delegasi diplomatik Korsel akan bertemu dengan Taliban untuk melakukan perundingan langsung guna mencari jalan dan penyelesaian bagi pembebasan para warga Korsel itu," kata Gubernur Ghazni, Mirajuddin Pattan, kepada AFP. "Permintaan dari pihak Korsel ini telah disetujui oleh Taliban dan kini kami sedang berusaha tentang bagaimana, di mana dan kapan pertemuan ini akan dilakukan," katanya. Seorang anggota delegasi Korsel mengemukakan kepada AFP bahwa persetujuan Taliban untuk melakukan pertemuan tidak secara resmi dikonfirmasikan kepada kelompoknya. Taliban tidak dapat segera dihubungi untuk mengkonfirmasikan apakah mereka menyetujui pertemuan seperti itu. (*)
Copyright © ANTARA 2007