Dalam pertandingan semifinal di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, Tontowi/Liliyana tidak memberikan kesempatan Hafiz/Gloria untuk mengembangkan permainan.
Meskipun lebih diunggulkan, Tontowi/Liliyana tetap mewaspadai junior mereka itu, apalagi Hafiz/Gloria pernah mengalahkan Tontowi/Liliyana pada putaran kedua All England 2018 dengan 18-21, 21-15, 30-29.
"Seperti yang kami bilang ketemu teman sendiri itu lebih susah karena sudah tahu kelebihan dan kekurangan kami. Sebelum bertanding kami sudah ngobrol soal permainan dan kami bisa terapkan," kata Tontowi.
Akan tetapi pertarungan kedua pasangan ini begitu berbeda dengan pertemuan pertama. Kali ini Tontowi/Liliyana benar-benar mendominasi jalannya permainan, terutama pada gim kedua.
"Di gim pertama sengit, kalau kami tidak fokus bisa lewat. Hafiz/Gloria banyak melakukan kesalahan sendiri di gim kedua dan kami dapat poin mudah. Positifnya, kami tidak terlalu capek dan bisa jaga kondisi untuk final. Pastinya lawan lebih berat besok, mudah-mudahan kami mainnya lebih bagus lagi dari ini," kata Liliyana.
Tapi penampilan Hafiz/Gloria sepanjang turnamen ini cukup impresif.
"Hafiz/Gloria main cukup bagus di Indonesia Terbuka, serangannya bagus, defense bagus. Tadi kalau mereka main normal seharusnya bisa lebih memberi perlawanan," kata Tontowi.
Tontowi/Liliyana masih menunggu calon lawan final, antara pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) atau Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia).
Jika bertemu Zheng/Huang yang merupakan pemain muda, mengulang kembali memori Kejuaraan Asia 2018 dan Indonesia Masters 2018 di mana dalam dua pertemuan terakhir kedua pasangan sama-sama menang.
Pada Kejuaraan Asia 2018, Tontowi/Liliyana menang 21-11, 21-13, sebaliknya pada Indonesia Masters 2018, Zheng/Huang menang 21-14, 21-11.
"Skor pertemuan kami imbang 1-1, kemenangan di Badminton Asia Championships 2018 jadi modal buat kami. Skornya waktu itu cukup jauh. Apalagi besok sudah final dan kami jadi tuan rumah, kami didukung suporter. Belum tentu lawan main maksiamal karena bisa dibawah tekanan," ujar Liliyana.
Liliyana tak mau menggap remeh Chan/Goh. Pada perempat final, Chan/Goh menyingkirkan Wang Yilyu/Huang Dongping, unggulan kedua dari China, terlebih dalam pertemuan terakhirnya, Tontowi/Liliyana kalah oleh Wang/Huang.
"Sebetulnya kami lebih senang melawan Chan/Goh karena Zheng/Huang lebih muda. Memang Goh baru pulih dari cedera, tetapi hasil pertandingan mereka bagus, kemarin mengalahkan unggulan kedua, jadi tidak bisa dianggap remeh. Yang penting dari kami, harus bisa fokus dan tidak lengah," kata Liliyana.
Baca juga: Inoue/Kaneko ingin hadapi Marcus/Kevin di final
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018