Jepara, Jawa Tengah (ANTARA News) - Puluhan warga Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, diduga mengalami keracunan akibat mengonsumsi makanan yang disajikan pada acara pernikahan salah satu warga desa itu.
Akibat keracunan massal ini, puluhan warga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Menurut Kapolsek Jepara Kota AKP Mahendra, Sabtu, peristiwa ini berawal ketika seorang warga Kelurahan Demaan menggelar pesta pernikahan di gedung Ali Purnomo BBPBAP, Jepara, Kamis 5 Juli lalu. Sehari kemudian, pada Jumat malam, mulai muncul keluhan dari sejumlah warga yang hadir pada acara resepsi pernikahan itu.
Oleh ketua RT Kelurahan Demaan, kata dia, warga yang merasa perut mual atau pusing dikumpulkan di Masjid Darussalam Kelurahan Demaan. Dia juga memanggil polisi dan tim medis.
Jumlah korban keracunan sesuai data di posko kesehatan mencapai 58 orang dari berbagai usia dengan keluhan hampir sama; pusing, mual, sakit perut, muntah dan demam.
Mereka ternyata rata-rata telah memakan makanan jenis "chicken corden blue".
Untuk memastikan penyebab terjadinya keracunan massal tersebut, Polsek Jepara Kota bersama Dinas Kesehatan Jepara telah mengambil sampel makanan yang masih tersisa, termasuk jenis makanan yang disebutkan banyak dikonsumsi tamu undangan pesta pernikahan itu.
"Nantinya, sampel makanan tersebut akan dilakukan pengujian di laboratorium," kata dia.
Polsek Jepara Kota yang diterjunkan ke lapangan langsung bergerak membantu warga, termasuk melakukan pendataan dan pengambilan sisa makanan untuk diuji di laboratorium.
Dari puluhan korban keracunan,27 orang diantaranya menjalani rawat jalan, sedangkan 31 orang harus rawat inap.
"Sampai saat ini, kejadian keracunan massal tersebut tidak terdapat korban meninggal dunia dan para korban hanya mengalami gejala pusing, mual, sakit perut, muntah dan demam," kata dia.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018