Berdasarkan data yang dihimpun dari laman resmi Formula 2 di Jakarta, Sean Gelael pada kualifikasi berada di posisi 15 dengan waktu satu menit 41,052 detik. Akan tetapi, Sean harus turun 3 posisi akibat penalti karena dinilai bersalah saat bersenggolan dengan pebalap Louis Deletraz pada balapan di Sirkuit Spielberg, pekan lalu. Sedangkan Nyck start posisi 11.
Meski tak mendapatkan posisi start yang ideal, Tim Pertamina Prema Theodore Racing tetap akan berjuang untuk mendapatkan poin pada balapan feature mengingat kedua pebalap sudah cukup mengenal karakter lintasan balapnya.
"Ini bukan kualifikasi yang ideal, kami harus berjuang ekstra keras untuk bisa masuk ke barisan depan. Pilihan ban yang tepat dan strategi pit stop akan sangat menentukkan pada balapan feature. Saya akan melakukan yang terbaik untuk balapan nanti," kata Sean dalam keterangan resminya.
Balapan di Sirkuit Silverstone memiliki tantangan yang tidak mudah. Selain cuaca yang tidak menentu, bahkan di hari yang sama, karakteristik sirkuit yang cepat dengan beberapa fast corner memaksa semua tim memikirkan setingan mobil serta pilihan ban yang tepat.
Untuk balapan di Silverstone, hampir semua tim akan memilih ban tipe hard tyre dan soft tyre. Sirkuit Silverstone berkarakter cepat dan ini akan membuat degradasi ban semakin cepat pula. Soft tyre memang lebih ideal untuk sesi kualifikasi. Sementara untuk balapan dibutuhkan kemampuan manajemen ban yang andal dari pebalap.
Di Sirkuit Silverstone ada beberapa titik high-speed corners, seperti pada tikungan Abbey dan Copse yang sama cepatnya dengan Maggots dan Becketts.
Di titik inilah ban bekerja secara maksimal. Ban juga akan tertekan beban vertical karena mobil akan diseting dengan maksimal downforce agar mobil bisa menikung lebih cepat.
Yang menarik, jika pada balapan turun hujan. Ini akan menjadi pertarungan strategi tim. Setiap tim akan mendapatkan suplai lima set ban kering dan tiga set ban basah. Lima set ban kering terbagi lagi dengan tiga set jenis ban keras dan dua set ban lunak.
Setiap pebalap bebas memilih jenis ban. Namun tetap ada ketentuan bahwa mereka harus memakai satu set dari dua jenis ban kering tersebut. Jika hujan, mereka boleh memakai ban basah.
Sementara itu pebalap ART George Russell menjadi pebalap tercepat dengan catatan waktu 1 menit 39,989 detik dan berhak meraih pole position.
Pebalap DAMS Alexander albon akan memulai balap dari posisi kedua dengan catatan waktu 1 menit 40,065 detik, disusul pebalap charouz Antonio Fuoco di tempat ketiga dengan catatan waktu 1 menit 40,094 detik.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018