Menpar Arief Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, berharap PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku BUMN yang mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika menyinergikan UMKM dalam sentral koordinasi yang bertujuan untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan.
"Kita harapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan pariwisata akan lebih cepat tumbuh dan berkembang," kata Menpar Arief.
Menpar Arief melakukan kunjungan kerja untuk meninjau pembangunan di KEK Mandalika, Lombok, yang merupakan salah satu dari 10 Destinasi Prioritas, belum lama ini.
Ia secara khusus meminta agar UMKM di KEK Mandalika diberdayakan, salah satunya dengan pemberian modal, untuk mendukung Mandalika menjadi destinasi kelas dunia.
Selain meninjau kios-kios UMKM di Mandalika, Menpar juga berkomitmen untuk memfasilitasi para pedagang untuk mendapatkan permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus pariwisata dari sejumlah bank BUMN.
Kawasan bisnis UMKM ini nantinya akan diberi nama The Bazaar Mandalika yang menjual berbagai produk UMKM sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap warga sekitar khususnya.
Kunjungan kali ini merupakan kelanjutan dari kunjungan kerja (kunker)sebelumnya pada 17 November 2017 saat Menpar meninjau perkembangan pembangunan UMKM ITDC atas arahan Presiden agar Destinasi Wisata memiliki fasilitas untuk menampung UMKM yang layak dan berkualitas.
Menpar Arief juga mengunjungi Pasar Pancingan yang terletak di Desa Bilebante Kabupaten Lombok Tengah.
Dalam kunjungan ke Destinasi Digital pertama kali ini, Menpar berkeliling serta berinteraksi dengan para pedagang dan para pengunjung Pasar Pancingan.
Dalam sambutannya, Menpar menyampaikan apresiasi kepada Pasar Pancingan yang sudah berlangsung ke-26 kali dimana eksistensinya telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bilebante.
Menpar juga menjanjikan akan mendukung penuh penyaluran Kredit Usaha Rakyat dan Kredit Usaha Perbankan bagi para pedagang yang memiliki usaha di bidang pariwisata.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018