New York (ANTARA News) - Harga minyak AS naik pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), menyusul penurunan hampir dua persen di sesi sebelumnya setelah data pemerintah Amerika Serikat menunjukkan stok minyak mentahnya secara tak terduga meningkat.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, naik 0,86 dolar AS menjadi menetap di 73,80 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor Xinhua.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman September, turun 0,28 dolar AS menjadi ditutup pada 77,11 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Banyak analis mengaitkan reli harga minyak AS pada Jumat (6/7) terhadap "situasi short covering" dari penurunan sehari sebelumnya.
Minyak mentah AS turun 1,20 dolar AS menjadi menetap di 72,94 dolar AS per barel pada Kamis (5/7).
Persediaan minyak mentah AS naik 1,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 29 Juni, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Kamis (5/7), jauh lebih tinggi dari ekspektasi para analis untuk penurunan 3,5 juta barel.
"Karena musim mengemudi, Anda memperkirakan banyak minyak mentah melewati kilang-kilang saat ini -- jadi itulah mengapa kami memperkirakan terjadi penarikan (penurunan)," kata Gene McGillian, wakil presiden riset pasar di Tradition Energy di Stamford, Connecticut, seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, harga minyak Brent berada di bawah tekanan pada Jumat (6/7), di tengah ketegangan perdagangan global yang meningkat.
(UU.A026)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018