Lanzhou, China (ANTARA News) - Beberapa anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) turut meramaikan pameran investasi dan perdagangan di Lanzhou, China, pada 5-9 Juli 2018.
Wartawan Antara di Lanzhou, Jumat, melaporkan bahwa anjungan yang didirikan ASEAN-China Center (ACC) tersebut banyak didatangi pengunjung karena tempatnya persis di samping pintu masuk utama gedung pameran itu.
Di anjungan itu terpampang layar monitor, yang menayangkan beberapa loka wisata di Asia Tenggara, salah satunya dari Indonesia, seperti, Borobudur, Candi Ratu Boko, dan Labuhan Bajo.
Namun, tidak satu pun negara anggota ASEAN membuka anjungan atau pusat informasi mengenai loka wisata tersebut kepada masyarakat Ibu Kota Provinsi Gansu, yang berada di wilayah barat daratan Tiongkok.
Beberapa anjungan menjual produk unggulan ASEAN, termasuk buah tropis dan aneka kerajinan tangan.
Selain anggota ASEAN, pameran tersebut diikuti Nepal, Bangladesh, Pakistan, Iran, Korea Selatan, Australia, Kanada, dan Jerman.
Sejumlah perusahaan di berbagai bidang, seperti, teknologi informasi, mahadata (big data), teknologi pertanian, teknologi kesehatan, energi, alat pengangkutan, makanan dan minuman, dari China turut menambah semarak pameran setiap tahun itu.
Sementara itu, pada Kamis malam digelar pentas seni budaya di gedung pertunjukan seni di tepi Sungai Kuning.
Ratusan seniman dari China, Pakistan, Nepal, Korsel, Mesir, Ukraina, dan Zimbabwe tampil secara bergantian dalam satu panggung.
Pameran dan pentas seni tersebut digelar di tengah sengketa perdagangan China dengan Amerika Serikat.
Lanzhou, yang dibelah Sungai Kuning, adalah salah satu jalur utama lalu lintas perdagangan dari China menuju Eropa dan Afrika, yang termasuk dalam peta Jalur Sutera (One Belt).
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018