"Adanya pembangunan bandar udara di Morowali, dan beroperasinya bandar udara ini sebagai bentuk keseriusan dan kesungguhan Presiden Joko Widodo," ucap Ahmad M Ali, di Morowali, Jumat.
Ketua Fraksi Nasdem di DPR-RI itu menyebut tanpa ada keseriusan dan kesungguhan Presiden Jokowi, maka harapan dan upaya masyarakat Morowali untuk memiliki bandar udara belum tentu terealisasi.
Karena itu, patut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas keseriusan untuk membangun infastruktur di Morowali.
"Beroperasinya Bandar Udara Maleo pada hari ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden, karena berkat upaya beliau infastruktur ini bisa terbangun," ujarnya.
Kabupaten Morowali menjadi salah satu daerah penyumbang pendapatan negara terbesar dari sektor pertambangan. Daerah itu dikenal dengan penghasil nikel.
Olehnya, Bendahara Umum DPP Nasdem itu menyebut Morowali daerah yang memiliki potensi sumber daya alam dan pariwisata.
Namun, urai dia, semenjak belum memiliki bandar udara, Morowali yang kaya itu menjadi terisolasi, karena belum didukung akses perhubungan yang memadai.
"Hadirnya bandar udara ini membuka keterisolasian tersebut. Akses untuk menuju dan ke daerah lain dari Morowali semakin mudah dan cepat," urai Ahmad M Ali.
Lanjut dia hadirnya Bandar Udara Maleo, Morowali memberikan dampak terhadap peningkatan laju investasi yang berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat didaerah tersebut.
Maskapi penerbangan Group Lion, Wings Air melakukan penerbangan perdana menuju Bandar Udara Maleo Kabupaten Morowali, dari Hasanuddin Makassar, Jumat (6/7) pukul 08.00 wita dan tiba di Morowali pukul 09.10 wita.
Sedangkan penerbangan dengan rute Morowali menuju Makassar dijadwalkan pukul 11.50 wita dan perkiraan tiba di Makassar pukul 13.00 wita.
Rute baru penerbangan Wings Air tersebut dilakuakn setiap hari, yang pada hari ini penerbangan perdananya.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018