Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara resmi menutup Multaqo Dai dan Ulama se-Asia Tenggara-Afrika dan Eropa di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat, setelah empat hari digelar.

Dia mengapresiasi penyelenggaraan Multaqo yang berjalan dengan lancar, serta mengapresiasi antusiasme 600 lebih peserta yang terdiri dari para ulama dan dai internasional yang dengan semangat mengikuti serangkaian kegiatan di Multqo tersebut.

“Multaqo kali ini ketika dibuka, kursi penuh semua hadir, ketika ditutup pun peserta bertahan merasakan hal yang sama. Ini menandakan betapa pertemuan di tempat ini merupakan ini pertalian kasih sayang di antara kita yang hadir dari seluruh dunia,” kata Anies.

Atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan terima kasih dan apresiasi, dalam kegiatan multaqo ini amat kecil persiapannya dibandingkan doa yang didapatkan dari para alim ulama dan dai Afrika, Eropa, Timur Tengah dan Asia, katanya.

Sebagai tambahan Multaqo ini merupakan Forum Ilmiah Internasional Kelima ulama dan da’I se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa dengan tema “Bersatulah”.

Forum tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya, yang merupakan hasil kerjasama antara Yayasan Al-Manara dan Pemerintah Jakarta dan dihadiri oleh kurang lebih 600 Ulama, Dai’, peneliti dan aktivis di bidang dakwah yang berasal dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan yang berpegang pada moderasi Islam.

Baca juga: Sejumlah aktivis demokrasi deklarasikan Anies Baswedan sebagai capres

Baca juga: Anies minta walikota membela mereka termarginalkan

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018