Serpong (ANTARA News) - Lukisan wajah Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly dari limbah kulit karya narapidana penderita buta warna dipamerkan di APKASI Otonomi Expo 2018.
Hasil lukisan Erik yang merupakan warga binaan di Rutan Cipinang ini telah dipamerkan di stand direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang Selatan, Banten, pada 6-8 Juli 2018.
"Lukisan Menkumham Yasonna Laoly yang terbuat dari limbah kulit warna warni yang dibuat oleh narapidana buta warna, kelihatannya memang tidak biasa, tapi bagi narapidana Erik yang di pidana 4 tahun karena perkara narkoba justru berbeda," kata Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami di lokasi pameran, Jumat.
Walaupun tidak bisa membedakan warna, lanjut Utami, tapi dengan bantuan sesama napi justru Erik dapat membedakan warna dari potongan limbah kulit warna-warni yang diberi angka.
Dirjen Pemasyarakatan ini mengungkapkan bahwa untuk membuat lukisan Menteri Laoly ini, Erik harus menghafal 263 angka yang diletakan pada potongan kulit tersebut.
"Ada sepuluh warna yang berbeda yang harus dihafal Erik dari 263 potongan itu," kata Utami.
Direktur Pembinaan Narapidana, Latihan Kerja dan Produksi Ditjen Pemasyarakatan Harun Sulianto mengatakan
kehebatan Erik di Rutan Cipinang tersebut karena dbina oleh petugas rutan yang bekerjasama dengan Jeerra foundation yang selama ini membina napi di bidang kerajinan kulit dan seni.
Harun mengungkapkan bahwa lukisan wajah Menkumham tersebut tidak dijual karena akan diserahkan untuk Yasonna, tapi jika ada pesanan dengan ukuran 35 X 50 sentimeter, dipatok harga Rp5 juta.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018