Jakarta (ANTARA News) - Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) menerima tambahan sponsor dari 22 badan usaha milik negara (BUMN) dan swasta, yang ditandatangani di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat, dengan disaksikan Wapres Jusuf Kalla.
"Sejak persiapan yang sudah kita lakukan selama ini, kita sudah mendapatkan 43 mitra sponsor, dimana ada yang berupa 'cash' dan tentu ada yang berupa 'value in kind' atau VIK (non-tunai). Lalu dari 22 sponsor yang hadir di sini ada 'official sponsor'," kata Ketua Inasgoc Erick Thohir di Jakarta, Jumat.
Bentuk kerja sama sponsor VIK tersebut antara lain berupa penyediaan jaringan WiFi, tiket bis Transjakarta dan asuransi, yang nilainya mencapai Rp869 miliar.
Dengan tambahan sponsor baru dari 22 mitra tersebut, Erick menyebutkan perolehan dana tunai dari seluruh sponsor Asian Games bertambah menjadi Rp780 miliar.
"Kalau kita lihat target awal kita itu Rp300 miliar, pada saat awal kami menganggarkan; hari ini kami mendapatkan dana tunai Rp780 miliar. Tentu ini hasil kerja keras anda sekalian, dari pihak swasta dan BUMN yang hadir hari ini," jelasnya.
Tiga dari 22 mitra sponsor, yang menandatangani kesepakatan kerja sama tersebut, merupakan sponsor resmi; yaitu Mastercard, Tanoto Foundation dan Aice.
Sementara lainnya merupakan pendukung, antara lain PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, Bank Tabungan Negara, Perusahaan Gas Negara, Asuransi Jiwasraya, PT Transportasi Jakarta, Martha Tilaar, PT Coca Cola Distribution Indonesia dan Combiphar.
Baca juga: INASGOC minta jaminan energi-telekomunikasi dari BUMN
Baca juga: PGN sponsori Asian Games 2018
Baca juga: INASGOC dapat dukungan kendaraan operasional Asian Games 2018
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018