Di Grup X tersebut, anak-anak asuh pelatih Arif Gunarto akan bersaing dengan tim Semenanjung Korea (gabungan Korea Utara dan Korea Selatan), Taiwan, Kazakhstan dan India.
"Terus terang kami buta kekuatan lawan di Grup A. Namun, lawan kami prediksi memiliki postur dan jam terbang yang lebih tinggi dibandingkan kita," ujar Arif ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Meski demikian, timnas Indonesia tak lantas kalah sebelum bertanding. Arif menegaskan peluang untuk lolos dari babak grup masih tetap ada.
"Kami akan mencoba yang terbaik untuk Indonesia," tutur pelatih yang akrab pula disapa Njoo Lie Fan tersebut.
Perjuangan para srikandi Indonesia di Grup X Asian Games 2018 dipastikan tidak akan mudah, walau kemungkinan lolos tak bisa ditampik.
Menilik dari peringkat Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), timnas putri Indonesia memang menjadi yang terendah dari empat kontestan lain di Grup X, tetapi jaraknya tidak terlalu jauh.
Berdasarkan data terkini, Indonesia berada di peringkat 58 dunia FIBA, sementara Taiwan bertengger di posisi 40 dunia FIBA atau yang tertinggi di Grup X, India di posisi ke-45 sementara Kazakhstan di posisi 46. Adapun Semenanjung Korea baru pertama kali berlaga di Asian Games 2018 dan tak tercatat di FIBA.
Namun, bola itu bundar. Tak ada yang tidak mungkin ketika kedua tim berlaga di atas lapangan. Hal itu pun dipegang teguh Sekretaris Jenderal Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Budi Satrio Djiwandono.
"Peluang timnas putri untuk lolos lebih besar dari timnas putra. Jika melihat undian di Grup A, lolos ke babak selanjutnya bukan hal sulit," tutur Budi.
Sebagai informasi, negara-negara peserta kompetisi cabang olahraga bola basket putri dibagi dalam dua grup. Di Grup X ada Indonesia sebagai tuan rumah, Taiwan, Kazakhstan dan India.
Sementara di Grup Y ada China, Thailand, Jepang, Hong Kong dan Mongolia.
Baca juga: Kalahkan Singapura, Indonesia sapu bersih lima laga prakualifikasi Piala Asia 2021
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018