Penilaian tersebut dia dapat usai dirinya berhadapan dengan pebulu tangkis nasional itu di putaran kedua Indonesia Terbuka 2018, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, yang berakhir dengan kemenangannya 21-11, 17-21, 21-14.
"Walau ini pertemuan pertama saya dengannya, tapi yang saya lihat permainannya lebih baik dari beberapa bulan sebelumnya. Dia sudah lebih kuat dan lebih cepat. Dia betul-betul berkembang dalam waktu yang cukup singkat," ujar Intanon di Istora.
Hal tersebut, kata dia, terbukti saat Gregoria memenangkan gim kedua di mana pemain binaan Mutiara Cardinal Bandung tersebut banyak melakukan permainan net yang kurang dikuasai Ratchanok.
Akan tetapi, dewi fortuna masih menaungi Intanon yang merupakan tunggal putri utama Negeri Gajah Putih itu dengan kembali menguasai permainan di gim ketiga.
Menurut Intanon, dengan latihan yang lebih banyak disertai konsistensi, Gregoria masih sangat mungkin masuk jajaran para pemain top dunia seperti dirinya, di masa depan.
"Saya rasa dia bisa jadi pemain yang lebih hebat lagi di di masa depan," ujar Intanon.
Di perempat final, Intanon akan menghadapi wakil Korea Selatan Sung Ji Hyun yang menundukan Michelle Li 21-11, 21-14 di putaran dua.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018