Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda putra nasional Berry Angriawan/Hardianto ingin menjadikan statusnya yang non-unggulan sebagai motivasi untuk berprestasi di turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka 2018.
"Dengan status non unggulan dan hasil draw yang menempatkan kami di pool bawah sendirian dibanding pasangan Indonesia lainnya, jadi motivasi kami yang ingin membuktikan berprestasi di sini," kata Hardianto di Istora Senayan, Jakarta, Kamis.
Kendati demikian, mereka tak mau jemawa dengan memasang target juara di turnamen level Super 1.000 ini.
"Selangkah-selangkah saja, dengan sendirian di pool bawah, kami ingin main lebih enjoy dan mudah-mudahan bisa sampai final dan bertemu teman-teman," ujar Hardi.
Berry/Hardi sendiri memastikan diri melangkah ke perempat final usai menundukan unggulan delapan asal Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan skor 21-14, 21-12 yang merupakan aksi pembalasan duet Indonesia atas kekalahan sebelumnya di Denmark Terbuka 2017 lalu.
"Alhamdulilah bisa balas dendam dan menang. Kami berdua dari semalam sudah komunikasi bahwa main siap capek. Sudah siapin mental kita akan capek. Main nothing to lose saja. Tekan terus, dan lawan tidak berkembang," ujar Berry.
Lebih lanjut, pasangan ini menyebutkan pola permainan mereka dalam pertandingan melawan duet Denmark ini lebih menyerang dan tidak memberikan kesempatan pada pasangan Denmark itu, dibandingkan pertemuan sebelumnya.
"Kalau dilihat dari permainan kami dulu itu tertekan. tidak bisa cari kesempatan serang mereka. kami juga gim kedua waktu itu sempat unggul tapi kalah. sekarang sih sebisa mungkin kami mainnya menyerang," ujar Berry.
Dengan kehadiran pendukung yang selalu memberikan energi dengan gemuruhnya dalam mendukung pemain Indonesia, Berry/Hardi mengaku merasa cukup terbantu.
"Dari hari pertama memang ingin kasih kejutan di depan pendukung Indonesia yang riuh. Kami ingin tunjukan bahwa kami bisa memberikan yang terbaik, terimakasih pada penggemar dan terus dukung kami," ujar Hardi.
Di perempat final sendiri, Berry/Hardi akan menghadapi Liao Min Chun/Su Ching Heng asal Taiwan yang berhasil mengalahkan duet Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe 21-19, 12-21, 22-20.
Dari dua kali pertemuan, keduanya sama-sama saling mengalahkan. Berry/Hardi menang di China Masters 2017, sedangkan Liao/Su memperoleh hasil positif di Malaysia Masters 2018 lalu.
Untuk sementara, ganda putra memiliki dua wakil di perempat final yakni pasangan Berry/Hardi dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Indonesia berpeluang menambah wakil ganda putra di perempat final melalui Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang bermain di sesi terakhir.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018