"Dengan pensiunnya Liliyana memang berkurang lawan tangguh di ganda campuran, tapi di satu sisi kami sangat menyayangkan Liliyana yang menyatakan pensiun dan 2018 ini. Karena kami akan kehilangan lawan hebat," kata Chan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Liliyana menyatakan pensiun di akir tahun 2018 dan edisi tahun 2018 ini akan menjadi Indonesia Terbuka terakhir sang pemain bersama pasangannya Tontowi Ahmad.
Karenanya, pasangan Negeri Jiran tersebut bertekad untuk bisa merasakan melawan Liliyana dan Tontowi yang hanya bisa terjadi jika mereka berhasil menembus partai final.
"Secara umum undian di Indonesia Terbuka 2018 ini sangat bagus dan kami berusaha untuk menghadapi dengan baik lawan-lawan kami agar bisa ke final agar bisa menghadapi Liliyana dan Tontowi sebagai bentuk penghormatan kami," ujar Chan.
Baca juga: Liliyana: 2018, Indonesia Terbuka terakhir saya
Kendati demikian, Chan yang bersama pasangannya meraih perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro usai ditundukan Tontowi/Liliyana di final 14-21, 12-21, menganggap dengan tidak adanya Liliyana Natsir tahun 2019 mendatang persaingan di ganda campuran tetap akan ketat.
"Tidak juga akan lebih mudah, karena pemain hebat akan selalu ada, jadi kami harus siap sedia setiap saat, tapi dengan kehilangan Liliyana kami menyayangkannya karena dia pemain hebat," ujar Chan menambahkan.
Dalam pertandingan Indonesia Terbuka 2018 sendiri, Chan/Goh melaju ke putaran perempat final usai menundukan NIclas Nohr/Sara Thygesen (Denmark) 21-15, 21-17. Di perempat final, mereka akan menghadapi wakil China unggulan dua Wang Yilyu/Huang Dongping.
"Nanti kedua kalinya kami ketemu pasangan China, harapannya kami bisa bermain lebih baik dari pertandingan hari ini lawan Denmark agar bisa terus melaju hingga final," ucap Goh penuh harap.
Baca juga: Owi/Butet ke perempat final Indonesia Terbuka
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018