Anthony kalah dua game langsung 14-21, 15-21 selama 49 menit permainan dari Juara Indonesia Terbuka 2015 nomor tunggal putra itu.
"Saya banyak melakukan kesalah sendiri pada gim pertama. Pada gim kedua, saya lebih berusaha untuk menyerang. Momota mengubah pola permainannya pada interval gim kedua dan tidak memberikan peluang bagi saya untuk menyerang," kata pemain peringkat 11 dunia itu.
Anthony mengaku keunggulan Momota sebagai pemain peringkat atas dunia dengan pola permainan yang berubah dan tetap konsisten dalam menyerang.
"Dia tidak banyak membuat kesalahan sendiri dan jangan mengangkat bola. Dia sering mengubah pola permainan sebagaimana pada gim pertama," katanya.
Sementara, Momota mengatakan Anthony unggul dalam serangan terutama pukulan smes.
"Saya banyak terserang dalam Malaysia Terbuka. Saya merasa akan kalah pada gim kedua, tapi saya mencoba ambil satu demi satu poin," kata atlet Jepang itu.
Momota mengakui sempat tertekan dari suara dukungan penonton di Istora kepada Anthony. "Tapi, saya yakin dari sekian banyak penonton pasti ada yang mendukung saya sehingga saya bermain apa adanya," kata pemain peringkat delapan dunia itu.
Indonesia masih mempunyai satu wakil pada nomor tunggal putra yaitu Tommy Sugiarto. Tommy akan melawan pemain Taiwan Chou Tien Chen pada pertandingan putaran kedua yang berlangsung pada Kamis.
Baca juga: Momota ingin main baik untuk pulihkan namanya
Baca juga: Anthony dan Tommy melaju putaran kedua Indonesia Terbuka
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
