Korban yang tergabung dalam Satgas Khusus Papua itu dievakuasi dengan Helikopter Bell 412 P-3002 milik Polri, dan tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika pada pukul 10.00 WIT.
Selanjutnya, korban langsung dibawa ke unit Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Mimika untuk menjalani perawatan medis lantaran proyektil peluru masih bersarang pada bagian paha kanannya.
Humas RSUD Mimika Lucky Mahakena mengatakan korban langsung ditangani oleh para medis dan dokter jaga rumah sakit.
"Pasien mengalami luka, ada benda asing bersarang di lutut atau setidaknya di area paha kanan," ucap Lucky.
Korban, katanya, akan mendapatkan penanganan serius mulai dari foto rontgen dan selanjutnya dimungkinkan akan dilakukan operasi untuk mengangkat poyektil peluru yang bersarang di tubuh korban.
Pada Rabu (4/7) terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKSB diduga pimpinan Egianus Nirigi di Kenyam, Kabupaten Nduga.
Baca juga: Kapolda Papua: Sebelum ditembak Kadistrik ditawari sayuran
Lokasi baku tembak tersebut berada di dekat kios kawasan Bandara Kenyam yang menjadi lokasi pembantaian tiga warga sipil sebelumnya.
Saat menuju kawasan Kali Keneyam yang menjadi markas KKSB tersebut, tim ambush (penyergapan) Resimen 1 Pelopor Brimob tiba-tiba diberondong tembakan sehingga mengakibatkan Bharada Rafindo Sagala tertembak di paha.
Baca juga: KKSB berulah lagi, tembaki aparat jaga Bandara Kenyam
Tim Penegakan Hukum Satgassus Papua bersama tim bantuan lainnya langsung melakukan evakuasi korban, kemudian sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Nduga, selanjutnya dirujuk ke RSUD Mimika.
Situasi di Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga dalam beberapa hari terakhir sempat mencekam.
Kelompok bersenjata beberapa kali melakukan penembakan hingga memicu aksi pengungsian besar-besaran warga dari Kenyam ke Agats Asmat dan sebagian ke Timika.
Baca juga: Jenazah Ipda Nusi korban penembakan sampai Dabra
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
