Semoga ini bisa menjadi pertimbangan semua partai itu harapan kita, karena tanpa dukungan partai keinginan kami tentunya sulit akan terwujud."

Bandung (ANTARA News) - Puluhan orang yang tergabung dalam Amin (Anis-Muhaimin) mendeklarasikan dukungannya pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar untuk maju menjadi calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2019 di Depok, Jawa Barat.

"Kita bergerak ingin ada perubahan. Situasi saat ini kita butuh kepemimpin nasional yang berjiwa muda yang cepat beradaptasi dengan perubahan zaman begitu cepat dan kami menilai itu ada di sosok Bapak Anies dan Pak Muhaimin Iskandar," kata koordinator Relawan Anies-Muhaimin (Amin) Fazar Abdillah dalam siaran pers, Rabu.

Selain itu, lanjutnya, sosok Anies Baswedan dinilai layak menjadi presiden, pertama Anies teknokrat yang memiliki khazanah pengetahun yang luas, apalagi sebelum menjadi gubernur beliau sempat memimpin Universitas Paramadina bahkan saat menjabat menjadi menteri pendidikan banyak inoviasi yang dilakukan dan itu sungguh luar biasa.

Begitupun dengan sosok Cak Imin atau Muhaimin Iskandar, kata Fazar dia adalah sosok muda, representasi santri mengerti keadaan masyarakat tradisional.

"Kelayakan Anies-Muhaimin juga kami nilai ini merepresentasikan antara kalangan modernisme dan tradisionalisme yang bisa membangun kemajemukan atas heterogenismenya sosial kultur masyarakat Indonesia," katanya.

Menurut dia dorongan dari arus bawah untuk pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin (Amin) tuturnya akan dirinya gelorakan terus untuk di setiap kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

"Hal ini awal dan kami akan terus dorong dari bawah untuk membantu beliau," katanya.

Dia mengatakan, Pasangan Amin ini memiliki peluang besar untuk terpilih menjadi presiden dan wakil, begitu pun kalaupun ini terjadi dari sosok yang sudah ramai ini bisa menjadi yang menarik untuk di pertimbangkan oleh semua partai.

"Semoga ini bisa menjadi pertimbangan semua partai itu harapan kita, karena tanpa dukungan partai keinginan kami tentunya sulit akan terwujud," ujarnya.

Pihaknya mengaku belum pernah bertemu langsung dengan Pak Anies Baswedan atau Muhaimin namun mengikuti jejak kedua sosok tersebut.

Deklarasi itu pun diklaimnya dibiayai mandiri. "Ini aspirasi atas kegelisahan kami dalam melihat situasi kebangsaan ini dan kami berbiaya mandiri juga," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018