"Cawapres tak masuk dalam pembahasan karena yang menentukan Jokowi setelah dibahas bersama-sama partai koalisi. Kita belum membahas karena kita sama-sama meyakini, proses wapres ditentukan oleh presiden," kata Airlangga usai bertemu dengan Cak Imin, sapaan Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu.
Walaupun PKB belum secara resmi menyatakan akan bergabung dengan koalisi Jokowi, Airlangga memastikan PKB tetap dalam posisi mendukung pemerintah saat ini.
"Sudah dipastikan PKB berada dalam koalisi mendukung pemerintah pada saat ini, lima tahun ke depan tanya beliau (Cak Imin)," klaimnya.
Sementara itu, Cak Imin menyampaikan PKB merasa nyaman bekerja sama dengan Golkar baik di parlemen maupun sesama partai pendukung pemerintah.
"Kerja sama ini harus terus diupayakan langsung secara produktif bagi keberlangsungan yang berjalan baik, terutama menuntaskan pemerintahan pak Jokowi ini," jelasnya.
Terkait Pilpres 2019, Cak Imin mengatakan akan terus dibahas dengan pimpinan parpol lainnya yang telah menyatakan mendukung Jokowi untuk mencari formulasi terbaik.
"Menyangkut 2019 kami akan terus berdiskusi, bekerja sama, sama-sama mencari formulasi koalisi yang produktif dan baik," tuturnya.
Ia menambahkan, jika Golkar dan PKB bersatu, ada tiket VIP menuju pilpres.
"Golkar dan PKB bersatu, satu tiket menuju pilpres, tiket VIP," ujar Cak Imin.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018