Ketua Umum INASGOC, Erick Thohir, di Jakarta, Rabu, mengatakan, salah satu cabang olahraga yang akan diundi adalah sepakbola. Cabang olahraga ini terus menjadi pantauan mengingat pesertanya cukup banyak.
"Ya. Besok drawing. Ada 32 negara yang akan berpartisipasi," katanya, di Jakarta, Rabu.
Selain sepakbola, yang akan diundi adalah cabang rugby sevens, handball, sepak takraw, bola voli, polo air, dan bola basket. Pengundian bakal dilakukan secara berurutan, mulai rugby dan ditutup dengan sepakbola.
Berikut catatan singkat cabang olahraga yang akan diundi:
Rugby Sevens
• Pria – Jepang adalah juara bertahan dan mengincar gelar juara beruntun empat kali setelah meraih medali emas di tahun 2006, 2010, dan 2014.
• Wanita – China adalah juara bertahan. Kazakhstan meraih medali emas pertama pada 2010.
Handball
• Pria – Qatar adalah juara bertahan, tetapi Korea Selatan telah memenangkan enam dari sembilan turnamen sebelumnya, termasuk lima secara beruntun sejak tahun 1986 hingga 2002.
• Wanita – Korea Selatan telah memenangkan enam dari tujuh turnamen terakhir dan adalah juara bertahan. China memenangkan emas pada 2010.
Secara keseluruhan, Korea Selatan telah memenangkan 12 dari 16 medali emas yang tersedia di cabang bola tangan pria maupun wanita, dengan China mengambil dua emas serta Qatar dan Kuwait masing-masing satu emas.
Sepak Takraw
• Pria – Myanmar memenangkan emas di dua turnamen sebelumnya tahun 2010 dan 2014 serta mengincar emas ketiga beruntun. Thailand telah mendominasi kategori regu dan team regu, dengan memenangkan emas di lima Asian Games beruntun sejak 1998.
• Wanita – Myanmar memenangkan emas di dua turnamen sebelumnya pada 2010 dan 2014. Thailand mengincar emas kelima beruntun di kategori regu serta ketiga beruntun (lima secara keseluruhan) di kategori team regu.
Secara keseluruhan, Thailand telah memenangkan 22 dari 33 medali emas sejak olahraga akrobatik Asia Tenggara ini dipertandingkan di Asian Games edisi 1990. Myanmar telah memenangkan lima medali emas, Malaysia memenangkan tiga emas, Vietnam memenangkan dua emas, dan Korea Selatan memenangkan satu emas.
Bola voli
• Pria – Iran adalah juara bertahan setelah menang untuk pertama kalinya di tahun 2014 mengalahkan "raksasa" Jepang (delapan medali emas), Korea Selatan (tiga medali Emas), dan China (tiga medali emas).
• Wanita – Korea Selatan memenangkan emas di kandang mereka pada edisi Incheon 2014, hanya gelar kedua mereka dari 14 edisi. Jepang memenangkan emas lima kali namun belum pernah menang lagi sejak 1978 dan China mendominasi dengan memenangkan tujuh emas dari sembilan edisi sebelumnya.
Polo Air
• Pria – Kazakhstan mengincar emas ketiga secara beruntun dan enam dari tujuh penampilan sejak pertama kali mengikuti Asian Games edisi 1994. Cabang Polo Air Pria telah dipertandingkan secara rutin sejak Asian Games edisi 1951, dengan China dan Kazakhstan memenangkan lima Emas, Jepang memenangkan empat emas, serta Singapura, India, dan Iran masing-masing memenangkan satu Emas.
• Wanita – China memenangkan dua edisi sebelumnya pada 2010 dan 2014.
Bola basket
• Pria - Korea Selatan adalah juara bertahan setalah mengalahkan Iran 79-77 di babak Final pada edisi Incheon 2014. Dari 17 edisi, China telah memenangkan tujuh emas, diikuti Korea Selata dan Filipina dengan empat Emas. Filipina memenangkan empat emas pertama cabang bola basket pria pada Asian Games edisi 1951 hingga 1962.
• Wanita - Korea Selatan adalah juara bertahan dari edisi Incheon 2014 dan telah memenangkan emas empat kali, hanya kalah dari China dengan lima Emas. Jepang memenangkan dua emas dari 11 edisi terhitung sejak 1974.
Sepak bola
• Pria – Korea Selatan mengalahkan Korea Utara 1-0 di babak final edisi Incheon 2014, dengan Iraq memperoleh perunggu. Sepuluh Komite Olimpiade Nasional (NOC) telah memenangkan emas dari 17 edisi, dengan masing-masing empat emas untuk Korea Selatan dan Iran.
• Wanita – Korea Utara adalah juara bertahan sekaligus tiga dari empat edisi Asian Games terakhir. China memenangkan emas pada tiga edisi pertama pada 1990 sampai 1998 dan satu-satunya emas untuk Jepang dimenangkan pada edisi Guangzhou 2010.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018