Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menunggu komitmen aplikasi Tik Tok untuk membersihkan konten-konten negatif apabila ingin segera dicabut pemblokirannya.
Dalam konferensi pers usai pertemuan perwakilan Tik Tok di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Rabu, Menteri Komunikasi dan informatika Rudiantara mengapresiasi respon cepat aplikasi video pendek itu yang langsung mendatangi Kemkominfo sehari setelah diblokir.
"Kami yang penting ada komitmen membersihkan semua konten negatif. Setelah itu, mereka berkomitmen memperkerjakan puluhan orang untuk membersihkan konten negatif," ujar Rudiantara.
Menkominfo juga meminta Tik Tok melakukan penyaringan konten untuk masa mendatang peristiwa yang sama tidak terulang.
Tik Tok juga diminta menunjukkan komitmennya dengan memiliki kantor perwakilan di Indonesia.
"Kami minta komitmen mereka untuk punya kantor operasi di Indonesia agar koordinasi lebih mudah, agar bisa ditindak saat ada kejadian serupa," ucap Menkominfo.
Rudiantara mengakui Tik Tok merupakan platform yang bagus untuk anak-anak muda Indonesia mengekspresikan kreativitasnya dengan video-video pendek yang menghibur, tetapi terdapat konten negatif.
"Sayangnya konten negatif tetap negatif dan kami tugasnya membasmi konten negatif," kata Rudiantara.
Sementara itu, Senior Vice President Corporate Strategy Beijing Bytedance Technology yang menaungi Tik Tok Zhen Liu mengatakan pihaknya akan segera membersihkan konten-konten negatif.
"Kami akan mengikuti peraturan lokal. Penting bagi kami mengikuti dan menghormati nilai di Indonesia," ucap dia.
Baca juga: Rudiantara temui perwakilan Tik Tok petang ini
Baca juga: Tik Tok diblokir, warganet ramai
Baca juga: Kominfo blokir Tik Tok
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018