Ngawi (ANTARA News) - Sebuah minibus jurusan Ngawi-Sine yang membawa 30 penumpang, Rabu siang, terperosok di tanjakan curam di jalan raya Desa Ngrambe, Kecamatan Ngrambe, Ngawi, Jatim, menyebabkan dua penumpang--keduanya pelajar--tewas dan enam lainnya luka berat. Dari informasi yang dihimpun ANTARA News di lokasi kejadian, dua korban tewas itu bernama Anjani Safitri (15) dan Yesita Eka (15), mereka adalah pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ngrambe dan sama-sama warga Desa Gendol, Kecamatan Sine. Seorang saksi mata yang juga warga Desa Ngrambe, Wandi, menuturkan, kejadian memilukan itu berawal ketika minibus bernomor polisi AE 6088 LU itu melaju kencang dari arah Kota Ngawi menuju Kecamatan Sine sekitar pukul 10.30 WIB. "Saat melaju di jalan yang menanjak di Desa Ngrambe tersebut, minibus tidak kuat naik ke atas karena kelebihan muatan," katanya terus menambahkan bahwa karena tidak kuat menanjak minibus itu pun melaju mundur tidak terkendali hingga terperosok dan menabrak tumpukan batu di ujung bawah jalan yang menanjak tersebut. Menurut dia, hampir semua minibus jalur tersebut sering membawa muatan berlebih, terutama pada sekira jam 10.00 WIB, sebagian besar penumpangnya adalah pelajar SMP dan SMA. "Makanya yang menjadi korban dari kecelakaan itu kebanyakan adalah," kata seorang warga lain bernama Arman (30) memberikan penegasan. Sementara menurut seorang petugas medis di Puskesmas Ngrambe, Siti Rosita, jenazah dua korban kecelakaan itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ngawi (RSUD) untuk dilakukan otopsi. Demikian juga dengan enam korban luka berat dibawa ke rumah sakit yang sama untuk menjalani perawatan intensif. Identitas korban yang menderita luka berat adalah Rizki (14) warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Ngrambe, Sunarto (50) warga Ngrambe, Rina Wati (14) Desa Manisharjo, Ngrambe, Joko Susilo (13) asal Ngrambe, Candra (13) juga asal Desa Ngrambe dan Wiwid (15) dari Desa Tawangrejo. Sementara korban yang mengalami luka ringan, kata Siti Rosita, ada 14 orang. Mereka menjalani perawatan di Puskesmas setempat dan sebagian lagi sudah kembali ke rumahnya. Menanggapi hal itu, Kapolres Ngawi, AKBP Gunawan, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan saat ini, pihaknya telah menetapkan Suprapto (40) sopir mini bus, warga Ngawi sebagai tersangka. "Saat ini kami baru memiliki satu tersangka yakni supir," katanya saat dihubungi melalui ponselnya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007
tp kclaka\\\'an iku bkan brarti,kslhan pk soper kbeh,,tp yo ono faktor læn..yo iku-bus andy\\\'s ws g lyak trayek ngawi-sine..+ kali baron pancen angker..yo pora?
tp kclaka\\\'an iku bkan brarti,kslhan pk soper kbeh,,tp yo ono faktor læn..yo iku-bus andy\\\'s ws g lyak trayek ngawi-sine..+ kali baron pancen angker..yo pora?