Kepala Polres Poso, AKBP Bogiek Sugiarto, yang dihubungi melalui telepon, Rabu, mengatakan, polisi tengah menyelidiki dan mengejar pelaku pembobol ATM itu.
Ia memperkirakan ATM kehilangan uang senilai Rp300 juta, sementara sisa uang di ATM senilai Rp100 juta lebih.
"Belum diketahui jumlah pelaku, kami gelar penyelidikan," kata dia.
Pembobolan itu diperkirakan terjadi saat hujan rintik-rintik.
Menurut seorang saksi, Mical (27) pegawai Kantor Pegadaian Tentena, ia bermaksud untuk mencari makan dan saat melintas di depan ATM BNI. Saat itu dia melihat lampu ATM BNI padam. Melihat lampu ATM itu padam, ia curiga lalu memeriksa keadaan ATM BNI.
Mical masuk ke dalam bilik ATM BNI untuk melihat apa yang terjadi dan menemukan mesin ATM BNI dalam kondisi pintu mesin tempat penyimpanan uang sudah terbuka.
Sementara satu kotak penyimpanan uang ditemukan di samping tempat sampah di dalam ruangan ATM, dan dua kotak masih berada di dalam mesin ATM sedangkan satu kotak lagi hilang.
Saat itu, Mical langsung menghubungi Bank BNI Poso melalui telefon untuk memberitahukan kejadian itu.
Mical juga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tentena dan saat itu anggota Polsek langsung mendatangi TKP dan mengamankan TKP dengan memasang gaaris polisi.
Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018