Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menandatangani kontrak politik terkait janji untuk menjadi gubernur yang berpihak kepada kepentingan warga. "Kita perlu kerja keras untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota milik kita bersama," kata Fauzi Bowo saat menandatangani Komitmen Minimum Gubernur Bela Warga yang diinisiasi oleh Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yaysan Tifa di Jakarta, Rabu. Ia memaparkan ada tiga hal yang akan dilakukan bila terpilih menjadi Gubernur DKI periode 2007-2012. "Yang pertama adalah membangun pemerintahan yang transparan, selain itu juga membangun tata pemerintahan yang akuntabel serta membudayakan pendekatan partisipatoris yang melibatkan banyak warga dalam pembangunan," ujarnya. Fauzi menambahkan tiga hal itu merupakan perwujudan dari pemerintahan yang bersih. "Selain itu, saya juga akan membangun dan bekerja keras untuk menciptakan budaya mendengar, bila perlu dalam satu pekan dua hari akan saya sisihkan untuk berkunjung ke kelurahan-kelurahan," paparnya. Ia melakukan hal itu karena berkeyakinan dalam jajaran pemerintahan harus ada kebersamaan dan tidak ada perbedaan. Komitmen Minimum Gubernur Bela Warga merupakan kontrak pilitik kandidat calon Gubernur DKI Jakarta yang memuat enam janji, antara lain mendorong perbaikan kampung pemukiman warga miskin, serta penataan sektor informal. Juga janji untuk meningkatan pelayanan publik di bidang pendidikan, kesehatan, pemukiman, transportasi publik, dan lapangan pekerjaan bagi warga miskin kota. Juga revisi Perda Nomor 11 tahun 1988 tentang ketertiban umum yang dinilai tidak berpihak pada warga miskin, serta meningkatkan alokasi dana untuk pembangunan yang melibatkan warga dalam perencanaan pembangunan kota. Poin terakhir adalah janji untuk melaksanakan reformasi birokrasi untuk memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Setelah menandatangani kontrak politik itu cagub Fauzi Bowo, kemudian melanjutkan perjalanan untuk berkampanye di Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Sementara itu, kandidat calon lainnya, Adang Daradjatun, meski diundang, hingga pukul 13.30 WIB belum tampak hadir.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007