Jakarta (ANTARA News) - Bintang-bintang bulu tangkis sektor putra, merasakan angkernya arena Indonesia Terbuka 2018 di Istora Senayan, Jakarta, pada hari pertama bergulirnya turnamen, Rabu.
Pemain senior China, Chen Long dan Lin Dan menjadi korban keangkeran tersebut dan ketatnya persaingan di nomor tunggal putera dalam Indonesia Terbuka di hari pertama ini.
Chen Long yang merupakan peraih medali emas Olimpiade 2016 dan diunggulkan di tempat kelima, kalah menghadapi pemain Prancis, Brice Leverdez dalam pertandingan rubber gim selama satu jam 26 menit yang berkesudahan 21-17,20-22, 19-21.
"Ini adalah sebuah kemajuan dalam karir saya. Kemenangan ini jelas sangat berarti. Setelah kalah lima kali, saya akhirnya bisa menemukan pola bermain yang tepat untuk mengalahkan Chen Long. Dia adalah pemain kuat, jadi dibutuhkan pola permainan yang konsisten untuk menundukkannya," ujar Brice yang menuturkan bahwa kunci menundukkan Chen Long adalah bermain cepat tanpa memberinya kesempatan bertahan.
Walau demikian, Brice mengaku masih banyak yang harus ia benahi. "Saya harus bisa bermain lebih profesional lagi, dengan mental yang lebih kuat lagi," katanya.
Sementara Lin Dan yang merupakan salah satu legenda bulu tangkis China, juga harus terhenti di putaran pertama.
Peraih dua medali emas Olimpiade pada 2008 dan 2012 ini terhenti kala menghadapi pemain India, Prannoy HS dengan tiga gim yang berkesudahan 15-21, 21-9, 15-21.
Meski menang, Prannoy mengakui tidak mudah untuk mengalahkan Lin Dan. "Dia pemain legenda. Meski telah tampil selama 15 tahun, namun permainannya tetap berkelas," kata Prannoy.
Di nomor ganda putra, pasangan Denmark peringkat tiga dunia, Mathias Boe/Carsten Mogensen juga harus tersingkir di hari pertama turnamen Indonesia Terbuka 2018.
Pasangan peraih perak Olimpiade 2012 London tersebut, terhenti oleh duet Taiwan, Liao Min Chun/Su Ching Heng, dalam laga dua gim selama 34 menit yang berkesudahan 21-13, 21-15.
Selain para bintang sektor putra, bintang yang tengah naik daun di nomor ganda campuran asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet juga menemui kegagalan di Istora pada hari pertama Indonesia Terbuka 2018.
Pasangan yang kini menduduki peringkat dua dunia ini, tersungkur oleh duet Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dalam pertarungan selama 48 menit yang berkesudahan 21-19, 13-21, 21-15.
Dengan gelaran yang masih menyisakan lima hari hingga Minggu (8/7) Istora mungkin saja menjadi kuburan bintang-bintang bulu tangkis lainnya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018