Jakarta (ANTARA News) - Pasca ketentuan registrasi ulang kartu SIM Prabayar yang diwajibkan pemerintah pada April lalu, operator telekomunikasi 3 (Tri) melihat terjadi perubahan pada tingkah laku para pelanggan.
"Pelanggan sebelumnya gonta ganti kartu, sekarang pelanggan kecenderungan stay dengan satu kartu," ujar Dolly Susanto, Chief Commercial Officer Tri Indonesia di Jakarta, Selasa.
Meski demikian, menurut Dolly masih terlalu dini untuk benar-benar memetakan tingkah laku pelanggan pasca kebijakan registrasi kartu SIM prabayar karena baru berjalan dua bulan.
"Kita masih melihat kecenderungannya masih belum terlalu stabil," kata dia.
Lebih lanjut, dia memperkirakan bahwa tingkah laku pelanggan dapat benar-benar diketahui pada enam bulan pasca ketentuan registrasi diterapkan.
"Akhir tahun ini sudah bisa dilihat kestabilan (user behavior). Kemaren prabayar registrasi bulan 4, jadi mungkin bulan 10, bulan 11 itu sudah agak stabil," ujar Dolly.
Dolly juga menjelaskan bahwa sebelumnya satu orang pelanggan Tri bisa saja tiga hingga empat kali ganti nomor per bulan.
"Setelah registrasi kecenderungan pelaku itu stay, jadi kebanyakan lebih beli pulsa isi ulang, which is good, jadi real customer-nya lebih kelihatan," kata Dolly.
Perubahan tingkah laku pelanggan tersebut, menurut Dolly berdampak pada peningkatan pembelian paket data. "Kalau kita lihat setiap bulan, data naik terus, lima persen," tambah dia.
Baca juga: Mudahkan akses konten digital, Tri hadirkan solusi bayar pakai pulsa
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018