Untuk kategori kontes, sapi yang dikonteskan yakni jantan peranakan ongole, induk peranakan ongole, dara peranakan ongole, jantan pasundan, betina pasundan, betina silangan, pedet peranakan ongole dan pedet silangan."
Indramayu (ANTARA News) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kembali mengadakan kontes ternak sapi potong untuk memotivasi peternak agar menghasilkan bibit sapi unggul.
"Sapi yang akan mengikuti kontes di antaranya sapi dari jenis peranakan ongole (PO), sapi hasil persilangan beberapa jenis sapi dan sapi pasundan. Semua sapi itu milik peternak di Kabupaten Indramayu," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu, Joko Pramono di Indramayu, Selasa.
Joko mengatakan rencananya kontes akan diselenggarakan selama dua hari tanggal 4 dan 5 Juli 2018 dan akan dipusatkan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jalan Tanjungpura Karangmalang Indramayu.
Kontes itu akan diikuti oleh puluhan ekor sapi terbaik hasil seleksi di lapangan dari enam wilayah pelayanan inseminasi buatan.
Menurutnya, kontea ini merupakan gelaran yang kedua kalinya dan diharapkan mampu memotivasi peternak untuk menghasilkan bibit ternak sapi unggul.
"Untuk kategori kontes, sapi yang dikonteskan yakni jantan peranakan ongole, induk peranakan ongole, dara peranakan ongole, jantan pasundan, betina pasundan, betina silangan, pedet peranakan ongole dan pedet silangan," tuturnya.
Joko mengatakan bibit ternak berperan penting untuk memperoleh hasil produksi yang berkualitas, baik daging maupun susunya.
Bagi masyarakat juga bisa menjadi ajang pengetahuan untuk memahami jenis-jenis sapi unggulan dan jadi bahan referensi. Selain itu bisa juga dijadikan sebagai bahan untuk pembelian sapi menjelang Hari Raya Idul Adha mendatang.
"Acara kontes ternak ini juga diharapkan menjadi ajang temu usaha antar peternak sapi sehingga ke depan menjadi embrio pasar ternak. Tahun lalu kita sudah menyelenggrakan dan respons peternak serta masyarakat cukup bagus," katanya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018