Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin memprotes penggunaan nama organisasi Muhammadiyah dalam berbagai atribut kampanye Pilkada DKI oleh salah satu kandidat. "Adalah sikap tidak etis dan manipulatif sehubungan banyaknya spanduk dalam rangka pilkada DKI dan membawa-bawa nama Muhammadiyah," kata Din di Jakarta, Rabu. Ditegaskannya bahwa dirinya menilai spanduk, pamflet ataupun baliho yang diekspose dengan mencantumkan nama Muhammadiyah tersebut spekulatif karena selama ini organisasi massa Islam itu tidak pernah mendukung satu pun kandidat. "Jadi semua atribut itu telah mengelabui masyarakat karena Muhammadiyah tidak pernah menyetujui mendukung calon tertentu," ujarnya. Lebih lanjut Din mengungkapkan bahwa dirinya telah meminta pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menurunkan berbagai atribut yang membawa-bawa nama Muhammadiyah itu. Namun, katanya lagi, permintaan tersebut tidak pernah ditanggapi dan sepertinya ada kesengajaan untuk terus melakukan pengelabuan dan manipulasi semacam itu. Karena itu, Din mempersilahkan panitia pengawas pilkada untuk mengevaluasi pelaksanaan kampanye yang bersifat spekulatif itu. Selain itu Din juga mengimbau warga Muhammadiyah untuk tidak terjebak dan mempersilahkan mereka memilih sesuai hati nurani masing-masing saat mencoblos pada 8 Agustus nanti. "Pilkada ini jangan sampai merusak ukhuwah Islamiyah dan yang lebih penting pilihlah yang sesuai dengan hati nurani," ujarnya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007